24

142 9 0
                                    

Elliot terbangun pagi-pagi sekali bahkan matahari baru melihatkan cahayanya, ia merasa haus tenggorokannya kering mungkin karena kemarin ia dan anggota keluarga yang lain banyak bernyanyi dan bercerita sampai larut malam.

Elliot mendudukkan dirinya dengan sedikit susah karena perutnya yang sudah membuncit, ia meraba ke atas nakas mencari segelas air, ternyata tidak ada apapun disana. Elliot menghela nafas pelan mau tidak mau dirinya harus turun ke bawah untuk mengambil air di dapur, sebenarnya dirinya bisa membangunkan William untuk mengambilkan air tapi ia tidak mau mengganggu tidur William.

Dengan langkah pelan dan tangan kiri yang memegang pegangan tangga dengan erat dan tangan satunya menopang perut bagian bawahnya Elliot menuruni tangga satu persatu, sampai di lantai paling bawah Elliot mengatur nafasnya dulu ternyata turun dari tangga bisa menguras tenaganya seperti ini.

"sepertinya aku harus rajin berolahraga ringan mulai sekarang, agar tubuhku tidak lemah seperti ini" gumam Elliot.

Setelah mengatur nafas sejenak Elliot kembali melangkahkan kakinya dengan tangan yang meraba ke depan, untungnya dapur tidak terlalu jauh dari tangga jadi ia bisa dengan mudah menemukannya dan Elliot sendiri juga sudah hafal dengan ruangan yang ada dirumah orang tuanya.

Elliot meraba meja yang ada di dapur, biasanya sang ibu menaruh teko kaca berisi air disana. Setelah menemukannya Elliot menuangkan air kedalam gelas kaca dengan pelan dan meminumnya, setelah tenggorokannya merasa lega ia pun menaruh gelas ke atas meja lagi saat akan melangkah pergi tidak sengaja tangan Elliot menyeggol gelas yang memang tidak diletakkan ketengah olehnya, gelas tersebutpun jatuh dan menghasilkan suara yang cukup keras.

Elliot yang kaget langsung membalik badan dan terduduk untuk membersihkan pecahan gelas tersebut, sampai suara William mengalihkannya.

"Ello, ada apa?" William langsung menyalakan lampu dan melihat Elliot yang sudah dibawah sambil memegang serpihan gelas.

"Tiggalkan itu Ello, aku akan membersihkannya, ayo sekarang berdirilah" William membantu Elliot untuk berdiri dan mendudukkan Elliot dikursi yang agak jauh dari pecahan gelas.

William dengan cepat membersihkan pecahan gelas tadi dan tidak lupa ia juga mengelapnya dengan kain basah, Elliot hanya terdiam sambil menunggu William membersihkan kecerobohannya.

"Sayang, apa ada yang terluka?" tanya William setelah duduk dikursi samping Elliot.

Elliot menggeleng pelan, dengan tangan yang menggenggam erat seperti mencoba menyembunyikan sesuatu.

William yang melihat keanehan dari Elliot langsung menarik tangan istrinya untuk melihat apa yang coba istrinya itu sembunyikan darinya.

Ternyata dugaan William benar, Elliot mencoba menyembunyikan luka ditangannya darinya, William segera berdiri dan pergi untuk mengambil kotak P3K.

"Kenapa kau berbohong hm? apa ini tidak sakit?" tanya William setelah kembali dengan kotak P3K.

"Sakit" jawab Elliot pelan dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Lalu kenapa berbohong saat aku bertanya padamu? untung saja lukanya tidak terlalu dalam" ucap William sambil mengobati tangan Elliot.

"A-aku takut kau akan marah padaku kalau aku mengatakannya hiks" jawabnya dengan isakan kecil.

"Aku tidak akan marah Ello, dan kau tahu itu, dan kenapa kau tidak membangunkanku? kalau kau membangunkanku mungkin hal seperti ini tidak akan terjadi" tanya William.

"Aku tidak mau mengganggu tidurmu hiks"

"Apa aku pernah mengeluh kalau kau menggangguku Ello, apa aku pernahkan mengeluhkan hal seperti itu? Ello dengar kau adalah orang yang kusayang bagaimana mungkin aku berfikiran begitu dan aku juga sudah berjanji kalau aku akan selalu menjagamu" tutur William panjang.

With you, Always!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang