19

307 13 0
                                    

Hari ini William dan Elliot sedang duduk di taman menikmati angin sore sambil memakan bapao yang masih mengeluarkan asap panas.

Elliot meniupi bapaonya sebelum menggigitnya, rasanya sangat lezat terdapat selai coklat di dalamnya, Elliot membeli 2 rasa coklat dan ayam, sedangkan William hanya membeli 1 yang rasa ayam.

William tersenyum gemas melihat Elliot yang memakan bapaonya dengan nikmat sambil meniupinya membuat pipinya terlihat tambah gembul.

"Apa rasanya enak?" ucap William sambil mengelapi sudut bibir Elliot menggunakan ibu jarinya.

"Eum, ini enak sekali apa kau mau coba?" Tawarnya pada William.

"Tidak, aku sudah punya sendiri, makanlah sepuasmu" William kembali menghadap ke depan melihat pemandangan yang ada di depannya.

"Will, apa pemandangannya sangat bagus? jelaskan padaku ada apa disana?" ucap Elliot masih menatap ke depan.

"Ada danau yang indah, disana ada angsa yang sedang mandi dan langitnya juga cerah dengan warna senjanya yang khas, ada anak kecil juga yang sedang bermain layang-layang" jelas William.

"Sangat indah" Elliot tersenyum.

"Yaa...sangat indah, indah sekali" ucap William tapi tidak untuk pemandangannya melainkan pada dunianya. William mengucapkan hal itu sambil menatap Elliot kagum. Elliot sendiri tidak tau kalau yang dimaksud William adalah dirinya.

Cukup lama mereka duduk disana sambil berbincang ringan, tidak terasa langit sudah hampir gelap, mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah, Elliot merangkul lengan William sambil berjalan beriringan.

Bukannya mobil William tidak ada, hanya saja Elliot memang ingin berjalan kaki sambil membiasakan diri.
__________

"Selamat pagi tuan" sapa bibi yang ada di rumah William. William baru pulang pagi ini, sudah 2 hari dirinya tidak pulang karena banyaknya pasien yang harus ditangani.

"Pagi, apa Ello belum bangun?"

"Belum tuan, apa mau saya bangunkan?"

"Tidak perlu, biar saya saja" William langsung berjalan ke lantai atas, ia tidak sabar ingin bertemu Elliot.

William membuka pintu perlahan, dapat dirinya lihat Elliot yang tertidur dengan nyenyak bahkan saat cahaya matahari sudah memasuki kamarnya Elliot tidak terganggu sama sekali.

"Selamat pagi sayang" bisiknya dan mengecup kening Elliot.

"Eugghh... selamat pagi" ucap Elliot dengan nada serak khas bangun tidur.

"Kau sudah pulang? aku merindukanmu" sambungnya. Elliot mengelus pipi William yang ada di depannya.

"Aku juga merindukanmu" William kecup tangan Elliot dan membantu Elliot untuk bangun.

"Ayo, kita turun untuk sarapan"

"Aku mau mandi dulu, kau turunlah dulu" Elliot bangkit dari kasur dan berjalan ke kamar mandi sambil meraba.

"Kau bisa sendiri?" tanya William khawatir.

"Aku bukan anak kecil Will" teriak Elliot dari dalam kamar mandi.

"Baiklah, aku tunggu di bawah" sahut William.

Belum William keluar dari kamar langkahnya terhenti saat mendengar panggilan dari Elliot.

"Ada apa honey? apa kau terluka?" William berjalan ke depan pintu kamar mandi.

"Ma-mau mandi be-bersamaku? kau juga be-belum mandi kan?" ucap Elliot terbata karena malu.

With you, Always!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang