31

131 8 0
                                    

Hari ini tepat hari ulang tahun Elvaro yang ke 5 tahun, semua pihak keluarga mulai mempersiapkan acara yang meriah untuk anak kecil itu di halaman belakang kediaman William dan Elliot, seluruh keluarga berkumpul disana untuk mempersiapkan semuanya.

Sedangkan William sengaja mengajak Elvaro pergi ke mall supaya Elvaro tidak tahu kalau di rumah sedang menyiapkan kejutan untuknya, sepanjang jalan Elvaro bercerita banyak hal dan bernyanyi bersama daddynya.

Puas berkeliling di mall, William berencana mengajak anaknya untuk ke taman sembari menunggu kabar dari orang rumah sampai ia mendapat telfon dari mamanya kalo persiapan sudah selesai, jadilah William membawa anaknya untuk pulang saja.

Diperjalanan pulang Elvaro yang duduk di kursi samping William menggunakan baby car seat fokus memakan es krim yang tadi dibelinya di mall, ia memakan es krim dengan lahap jangan lupakan mulut yang cemong karena es krim yang merata kemana-mana, William melirik sesekali dan tersenyum senang melihat putranya yang makan dengan senang.

"Daddy! ini enak daddy mau?" Elvaro mengarahkan es krim ke arah William, William menolaknya karena ia harus fokus dengan jalanan sekarang, tapi Elvaro memaksanya dan mulai menangis karena William menolak pemberiannya, William tidak bisa menepi karena jalanan yang cukup ramai akhirnya William mengalah dan mencondongkan kepalanya ke arah anaknya untuk memakan sedikit es krim itu, saat akan memakan es krim itu Elvaro berteriak, "Daddy awas!" teriakan itu membuat atensinya kembali pada jalanan siapa sangka ada motor yang mengebut di jalan melawan arah melewati depan mobilnya mengakibatkan William harus banting setir.

William diam sejenak dan langsung melihat keadaan putranya yang masih terdiam melihat ke arah depan, "Varo kamu tidak apa sayang? tidak ada yang sakit?" William merabai tubuh anaknya takut ia terbentur sesuatu karena mobil yang tiba-tiba banting setir.

Elvaro menangis setelah terdiam cukup lama, ia sangat takut sungguh, es krim yang dimakannya sudah jatuh ke bawah, William menenangkan anaknya.

"Nanti kita beli es krim lagi ya, sudah jangan menangis, Varo anak kuat kan?" Elvaro menggeleng pelan.

"Valo ngga mau es klim Valo takut daddy hiks"

"Tenang ya sayang gapapa kita pulang sekarang ya?" William mulai menyalakan lagi mobilnya baru akan berjalan pergi mobilnya dihantam oleh kontainer dari belakang yang mengakibatkan mobil hitam itu terbanting jauh dan terbalik, banyak korban jiwa dari kejadian tersebut, diduga kontainer mengalami rem blong mengakibatkan kecelakaan itu terjadi yang merugikan banyak korban jiwa.

Tim evakuasi yang mengevakuasi korban kecelakaan mendengar suara anak kecil dari arah mobil yang cukup hancur dan sudah terbalik ia menangis sambil memanggil daddynya dengan suara lirih seperti sudah lama menangis, "Daddy hiks daddy angun hiks Valo takut daddy hiks" anak itu menangis dengan daddynya yang memeluknya memberikan perlindungan.

"ADA KORBAN JIWA DISINI ANAK KECIL DAN SATU PRIA DEWASA SEGERA EVAKUASI!" teriak tim medis yang melihat keadaan korban kecelakaan di dalam mobil hitam itu.

Lumayan susah untuk mengeluarkan korban karena mobil yang terbalik, Elvaro sudah bisa dikeluarkan ia terus menangis keras melihat daddynya yang masih disana dengan darah yang terus mengalir.

Karena tubuh William yang cukup besar dan juga dirinya yang tidak sadarkan diri apalagi mobil yang terbalik membuat tubuhnya sedikit terhimpit jadi sedikit susah untuk tim evakuasi mengeluarkan William dari sana.

Tim evakuasi memberikan selimut dan menggendong anak kecil itu dan dibawa ke ambulans untuk diperiksa, anak kecil itu menangis tidak mau ia tidak mau pisah dengan daddynya yang masih disana.

"Ndak daddy hiks mau daddy, Valo mau daddy hiks daddy angunn Valo takut hiks" teriak anak kecil itu memanggil daddynya.

Tim medis tetap membawa anak kecil itu ke ambulans dan mencoba menenangkannya disana sambil diperiksa apabila ada luka.

With you, Always!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang