Elliot membuka matanya perlahan saat netranya menangkap cahaya yang masuk dari jendela.
Elliot menoleh ke sisi kanannya terdapat William yang tertidur pulas dengan tangan kekar diatas tubuhnya.
Elliot pandangi wajah damai pria yang ada di depannya, begitu tampan dan menawan. Elliot masih tidak percaya bahwa pria yang begitu tampan itu hari ini telah menjadi suaminya, setelah kemarin mereka berdua mengucap janji pernikahan di depan pendeta, dan keluarga.
Elliot tersenyum manis sambil perlahan mengelus rahang tegas William, perlahan Elliot mendekatkan wajahnya dan mencium pelan pipi William. Kemudian dirinya beranjak dari sana dan pergi menuju kamar mandi, ia harus menyiapkan sarapan.
Elliot bukan lagi remaja SMA dia sudah menjadi milik seseorang sekarang, Elliot akan berusaha dan belajar menjadi istri yang baik untuk William.
Di dapur Elliot yang sedang memasak nasi goreng, resep yang di ajarkan oleh Emma tersentak saat merasakan tangan kekar seseorang memeluknya dari belakang.
"Hm..apa yang kau masak?" ucap William dengan suara khas bangun tidur. Setelah bangun dirinya langsung pergi mencari istri kecilnya.
"Nasi goreng, pergilah mandi kau bau" Elliot memukul tangan William keras.
"Kiss dulu" ucap William masih tidak mau melepas pelukannya.
Elliot langsung mematikan kompornya dan membalikkan badannya menghadap William.
"Tidak, pergi mandi dan turunlah untuk sarapan" suruh Elliot sambil menatap William.
Tanpa aba-aba William memeluk Elliot dan menciumi leher jenjang Elliot membuat Elliot menggeliat geli.
"Mas Will lepaskan, geli" Setelah mendengar ucapan itu William langsung menghentikan aksinya.
William menatap Elliot dalam seperti meminta penjelasan.
"Apa? kenapa menatapku seperti itu?" Elliot bingung.
"Mas? bukankah aku memintamu memanggilku William?" William mengerutkan keningnya.
"Eum..kau tahu, karena kau lebih tua dariku jadi menurutku akan tidak sopan kalau aku memanggilmu dengan namamu" ucap Elliot sambil memainkan jarinya, ia takut William akan marah.
"Apa aku terlihat tua dimatamu hm?" ucap William sambil mendekatkan wajahnya dan menyatukan dahinya dengan Elliot.
Apa dirinya tua? Ia berusia 30 tahun sekarang, lagi pun tubuhnya masih sehat, jangan lupakan ototnya yang terlihat indah seperti pahatan dan perut sixpacknya. Wajah tampannya juga. Apa itu bisa dikatakan tua? pikir William.
"Yaa...mungkin?" Wajah Elliot memerah, wajah mereka begitu dekat.
"Begitukah? kalau begitu rasakan serangan kiss dari pria tua ini" William menciumi wajah dan leher Elliot dengan Elliot yang berusaha menghindarinya.
"Ekhem" Mereka berdua menghentikan gurauannya saat mendengar suara Mehra.
Elliot dan William langsung menjaga jarak. Elliot kembali melanjutkan memasaknya sedangkan William berjalan pergi dari sana. Wajah Elliot sudah memerah karena malu.
"Apa tadi menyenangkan?" goda Mehra kepada menantu manisnya.
"Ti-tidak ada ma" Elliot tidak berani mengangkat wajahnya yang memerah sekarang.
"Apa yang kamu masak? mama akan bantu" ucap Mehra sambil tersenyum gemas melihat tingkah mantunya.
Di meja makan sudah tersedia berbagai hidangan, disana sudah ada Mehra, Agra dan Elliot. William yang baru turun dari arah tangga, dirinya sudah rapi dengan kemeja putihnya dan jas dokter yang ia sampirkan di lengannya. William langsung duduk di samping Elliot.
![](https://img.wattpad.com/cover/362896940-288-k865715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
With you, Always!
AcakIkatan pernikahan yang didasari dengan perjodohan antara William Alexander Diaz dengan Elliot Kenandra yang berjalan dengan baik-baik saja sampai badai masalah datang diantara keduanya. Ellana Kenandra yang merupakan saudara kembar dari Elliot datan...