05

188 12 0
                                    

Elliot pria cantik yang sedang berdiri di depan kaca sambil melihat penampilannya hari ini, terganggu oleh notif di handphonennya.

Dokter William

|Ello

| Saya sudah di depan

Baiklah|
read


Elliot segera mengambil dompetnya dan turun ke bawah, saat sampai di bawah Elliot dapat melihat ada mama dan papanya sedang duduk menonton tv di ruang tengah.

"Ello, mau kemana kamu? kok buru-buru" tanya Emma kepada Ello, yang jalan melewatinya begitu saja.

"Ello mau keluar sebentar ma," sahut Ello agak keras sambil memakai sepatunya.

"Tumben, sama siapa?"

"Dokter William" selesai memakai sepatunya Ello langsung berlari keluar, "Ello pergi dulu ma" sambungnya.

Emma dan Kenan saling melirik curiga, ada apa diantara mereka berdua?

"Maaf, apa pak dokter menunggu lama?" Ello menghampiri William.

"Tidak, saya juga baru sampai" ucap William sambil memandangi Elliot yang ada di depannya sekarang, begitu manis dan menawan, agh! ia bisa gila kalau begini.

"Kita berangkat?" tanya Elliot pada William yang masih diam di tempat.

"Ayo, masuklah" William menahan senyumnya gemas, tidak ingin dianggap aneh oleh Elliot.

Mereka berdua pun melajukan mobil menuju ke bioskop.
_________________________________

" Kita masih ada waktu 1 jam sebelum filmnya mulai, mau makan dulu?" William bertanya pada Ello setelah mengambil tiket.

"Boleh, mau makan dimana?" Elliot mendongakkan kepalanya untuk menatap William, sungguh William sangat tinggi, mungkin ia hanya sebahunya.

"Disana gimana?, saya dengar makanan disana enak" ucap William sambil menunjuk tempatnya. Elliot menganggukkan kepalanya dan berjalan disamping William.

"Mau pesan apa?" William bertanya pada Elliot yang ada di depannya.

"Emm..sebentar, pasta dan orange"

"Samakan saja dengannya" ucap William pada pelayan disana.

"Pak dokter, apa anda libur hari ini? maksudku ini masih hari sabtu," Ello menatap William.

"Tidak, sebenarnya saya masuk malam hari ini, jadi masih ada waktu sekarang" ucap William dengan senyuman di akhir, Ello mengangguk paham.

"Ello, di sekolah jurusan apa yang kamu ambil?"

"Ipa, kenapa?"

"Benarkah? saya juga dulu mengambil jurusan itu, mungkin saya bisa membantumu belajar untuk ujian akhir bukankah kau bilang akan sibuk belajar untuk beasiswa setelah ini?"

"Hm, tapi apa tidak merepotkan pak dokter?"

"Tentu saja tidak," dalam hati William sungguh senang karena mungkin ia bisa menghabiskan waktu dengan Elliot lagi.

With you, Always!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang