20 | Toko Bunga Rumsyah

5.1K 446 8
                                    

"Sungguh tiada hal lain lagi yang dapat aku lakukan selain mensyukuri nikmat Tuhan berupa kamu. Cantikmu laksana bunga mawar yang lengkap dengan harum wangi cita-cinta yang membara."

- Rumi Al-Husein

- Rumi Al-Husein

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu.

Di depan toko, Aisyah tengah memegang erat sebuah tangga lipat yang dimana saat itu Rumi tengah berada di atasnya untuk memasang sebuah spanduk yang bertuliskan:

"RUMSYAH FLOWERS"

Hari itu merupakan hari pertama mereka berjualan bunga di toko itu.

Tak berselang lama saat turun dari tangga lipatnya, datang sebuah truk box pengantar bunga yang berhenti di depan toko. Dan kemudian, keluarlah seorang pria berkaca mata bernama Rizky.

"Rum!?" panggil Rizky yang baru turun dari truk itu dan berjalan menuju ke tempat Rumi tengah berdiri.

"Oy!" balas Rumi dengan senyuman lebarnya.

Aisyah, ia hanya berdiri dan dengan lekat menatap suaminya yang tengah berjabat tangan mesra dengan Rizky. Dan di satu sisi, bule itu hanya menyimak dari semua dialog berbahasa Jawa yang tengah Rumi dan temannya bicarakan.

"Apa kabar, Rum?" tanya Rizky usai melepas jabatan tangannya dengan Rumi.

"Baik, alhamdulillah."

Rizky mengangguk. Setelah itu, Rizky merasa aneh ketika ia dapati bahwa di samping Rumi terdapat seorang wanita bule yang tengah memperhatikannya.

Rumi notice. Kemudian ia menoleh ke istrinya yang masih ditatap lekat oleh Rizky.

"Itu Aisyah istriku," ucap Rumi.

"Hah? Istri? Kapan nikah?" terkejut Rizky pun membelalakkan matanya menatap Rumi.

Rumi terkekeh. "Baru. Haha!"

"Kongres, Bro!" ucap Rizky senang sambil menepuk-nepuk pundak Rumi.

Rumi mengernyit. "Kongres?"

Dan suasana pun menjadi hening sebentar saat Rizky berfikir tentang maksud dari ucapannya tersebut.

"Selamat-selamat." lanjut Rizky sambil menepuk pundak Rumi lagi.

"Oh, congratulation?" lanjut Rumi dengan kekehan dan menoleh ke arah Aisyah sebentar.

Aisyah pun menertawakan kejadian yang ada di hadapannya barusan. Menurutnya, itu lumayan lucu.

"Ah, itu lah pokoknya!" ucap Rizky yang merasa malu. Dan ia pun kemudian berbalik badan, berjalan menuju truk box dan membuka pintu dari box truk itu yang berisi banyak sekali bunga-bunga cantik di dalamnya.

Mata Aisyah terbelalak menatap ratusan bunga cantik yang ada di dalam box truk itu.

"Oh iya! Kata pak Bagus, kamu lama gak re-stock bunga, ya?" tanya Rizky yang kemudian masuk ke dalam box truk.

Kota 7 NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang