32.Dalang dari semua ini

341 8 0
                                    

Halo halo para readers ku, pembaca setia,maaf ya jarang update tapi ku usahakan aku rajin update guys,hehe...

oke tanpa berlama lama mending langsung aja...

~~~~~~

Bulan sudah di pindahkan ke ruangan opname dari beberapa menit yang lalu di lain itu Aksa terus berada di samping istri nya itu sambil menemani sang istri yang masih belum sadarkan diri.

Sendiri. Aksa menjaga Bulan di ruangan tersebut seorang diri,dia terus mengucapkan sepatah kata kepada istrinya supaya sang istri bangun,bercerita dengan sang istri yang tak sadarkan diri sambil tertawa sendiri membuat Aksa merasa nyaman,rasanya dia kesepian namun karena sudah tertawa dia tak kesepian.

"Ayo bangun sayang,aku kangen sama kamu,kamu nggk kangen sama aku? udah lama loo tidurnya"Ucap Aksa seorang diri sambil ia genggam tangan istri nya sesekali mengusap dahi serta rambut Bulan dengan lembut.

"Lan,maafin aku,aku nggk bisa jaga kamu,seharusnya di situ aku jagain kamu dan cek isi dalam kue itu.."Aksa menundukkan kepalanya,merasa bersalah terhadap sang istri.

"Kalau dalang nya udah ketemu dan ketahuan,aku nggk akan biarin dia hidup Lan,dia udah berani celakain istri aku dan calon anak kita"Ujar Aksa penuh tekanan murka,dia tak peduli jika harus membunuh dalang nya,walau pun itu orang terdekatnya atau malah temannya dulu,dia hanya geram dan murka,dia tak ingin hidup keluarga kecil nya nanti di penuhi oleh banyaknya ancaman dan teror dari para pembenci.

Di lain itu anggota sairozz terus menerus mencari siapa dalang dari semua ini,sesuai yang di suruh oleh ketua mereka sekaligus rencana mereka pastinya kali ini pencarian mereka akan berhasil.

Kevin sebagai wakil ketua sudah tau siapa dalang yang sebenarnya karena di beri tau oleh Aksa,namun itu hanya tebakan semata,tapi jika benar orang itu adalah dalangnya,Aksa tak akan pernah memaafkan apalagi mengampuni orang tersebut.

"Guys,gue udah tau siapa orangnya tapi gue nggk bisa tebak karena yang gue lihat di cctv villa orang itu pakai pakaian yang serba hitam"Jelas Gibran lalu kevin menyerengitkan dahinya bertanda bingung,awalnya ia kira pelaku tidak memakai pakaian tertutup karena nggk tau ada cctv atau nggk di villa ternyata dugaannya salah pelaku lebih pintar dari yang di perkirakan.

"Lo lihat mukanya nggk? atau ciri ciri orang tersebut gitu? trus dia perempuan atau laki laki?"Pertanyaan Gilang membuat Gibran ingat bahwa ia tidak bisa melihat mukanya namun dia ingat ciri ciri pelaku tersebut.

"Gue inget,gue emang nggk lihat mukanya tapi yang gue inget dia perempuan soalnya punya rambut yang panjang,gue tau ciri ciri nya tapi keknya susah buat nangkep soalnya di cctv yang gue lihat dia itu blasteran cok"Perkataan Gibran membuat Varo dan juga Vino saling pandang satu sama lain,seakan tau pikiran masing masing mereka berdua akhirnya berbicara.

"Bentar deh,lo kata dia blasteran ya? beneran blasteran deh keknya,gue sama vino juga sama kevin udah nanya ke guru guru yang patroli jam tujuh,katanya ada siswi perempuan aneh,mukanya tuh blasteran gitu masuk ke kawasan kamar nya Bulan and the gang"Jelas Varo yang di angguki oleh Vino dan juga Kevin,berarti bukti sudah ada di depan mata,namun mereka belum memastikan informasi yang di berikan oleh Gilang.

Seakan Gilang tau dia pun mengangguk dan mulai menjelaskan informasi yang ia dapat dari semua toko kue yang ada di sekitaran villa.

"Gue nanya sama penjual kue yang ada di deket villa,katanya ada cewek rambutnya pirang panjang tapi nggk panjang amat,trus katanya tinggi cewek itu agak pendek,mukanya blasteran bule indo gitu,dia beli kue cake strawberry tapi katanya di toko itu cewek itu kasih semacam obat atau apa ke cake itu"Dari penjelasan Gilang,mereka sudah melirik satu sama lain seakan tau apa yang ada di pikiran masing masing,namun mereka berencana untuk memberi tau kepada sahabatnya Bulan dan Aksa untuk membuat rencana licik kepada dalang tersebut.

AIRAKSA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang