23.Akhirnya Memaafkan

444 12 0
                                    

Haloww guys How are you guys?
Semoga selalu sehat

Btw nungguin nggk nich cerita Airaksa? Kalau nunggin yuk komen serta vote...

Happy reading to guys 💫✨

Matahari sudah terbit sedari tadi serta burung berkicau dengan suara indah nya kupu kupu terbang menggunakan sayap terbaik serta sayap terindah yang kupu kupu punya. Hujan yang semalam sudah berhenti dan hanya tersisa rintikan air dari daun serta dari atap rumah..

Di pagi yang cerah ini wanita yang saat ini tengah menyiapkan diri untuk pergi ke sekolah serta dia hanya memakai sedikit bedak karena walaupun sedikit badannya serta pipinya itu sangatlah putih jadi dia hanya memakai sedikit bedak serta bukan hanya bedak dia hanya sebatas memakai sedikit liptin untuk memerahkan bibirnya sedikit karena bibirnya sudah berwarna pink.

Wanita yang biasanya di panggil orang dengan sebutan Alea atau lea itu sedang bersiap siap untuk pergi kesekolah dan dia mengharapkan supaya pagi ini tak ada yang membuatnya sedih..

Alea turun dari kamar memakai Alat yang bernama lift dan seperti biasa juga dia memang sering sekali memakai lift untuk turun ke bawah seperti biasa untuk pergi ke sekolah..

Di bawah seperti biasa tak ada yang menyapa nya terkecuali pembantu yang sangat ramah menyapa dirinya.

"Pagi non"

"Pagi non alea yang cantik"

Itu semua sapaan dari semua pembantu yang ada di rumah Alea namun karena sekarang dia turun ke bawah dan di bawah hanya ada pembantu khusus ruangan dapur jadi hanya sedikit yang menyapa Alea.

Alea menuju ke ruangan makan untuk sarapan sendiri seperti biasa di karenakan kedua orang tuanya selalu sibuk untuk melakukan hal bersama keluarga.

"Sarapan gue dimana?"Tanya Alea datar kepada pembantu yang ada di rumahnya

Lalu semua pembantu nya membawa sarapan milik alea dengan sesegera mungkin karena para pembantu mengetahui bahwa seorang wanita bernama alea itu tak ingin berlama lama dan membuang waktu nya

Setelah sarapan di bawa oleh para pembantu langsung lah alea memakan sarapan nya itu dengan tenang dan muka yang dingin serta datar.

Heran gue lagi makan aja mukanya dingin nggk tau siapa yang bisa nyairin alea yang sedingin es kalau beneran ada gua kasih jempol dah sebagai author 🗿

Waktu Alea memakan sarapannya itu datanglah ayah alea dengan muka tegas serta ganas.

"Nanti kalau party birthday sekolah kamu harus jadi juara satu pemenang lomba supaya kamu bisa terkenal dan lebih terkenal dari teman kamu itu!!"Cibir revaldo dengan nada biasa saja namun terdengar garang.

Alea hanya mengangguk saja tanpa mengatakan satu kata karena baginya tak ada gunanya untuk bicara kalau akhirnya di kacangi.

"Alea!! Kamu tuli kamu nggk ada telinga buat denger? Kamu nggk ada mulut buat bicara? Kamu nggk sopan alea hanya mengangguk saja tanpa bicara kepada saya!! Ingat alea kamu itu--"Ucapan revaldo terpotong karena bentakan dari Alea.

Awalnya perempuan itu hanya diam makan dengan tenang namun sekarang kesabarannya benar benar habis karena kelakuan papahnya itu.

Alea mendorong meja tidak menghabiskan makanan nya serta dia memulul kursi dengan keras. Lalu Revaldo terkejut melihat Alea seperti tak ada sopan santun di depannya.

"ALEA!!"bentak revaldo kepada Alea.

Alea yang sedari tadi menahan cairan putih dari matanya sekarang tak bisa tertahan karena bentakan dari sang ayahnya.

AIRAKSA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang