34.Terungkap nya fakta yang mengejutkan

281 9 0
                                    

Halow guys,gimana kabar nya? baik kan? semoga baik selalu yaaa..

nggk usa basa basi langsung aja guys

~~~~~

Sudah berapa hari Bulan di rumah sakit dan akhirnya sekarang lah waktunya dirinya itu pulang kerumah,bersama dengan Aksa dan di iringi oleh anggota inti sairozz juga dengan sahabat sahabat nya itu.

Sesampainya mereka semua dirumah, Bulan terlebih dahulu masuk ke dalam rumah dengan dituntun oleh Aksa,barulah setelah itu Aksa keluar untuk menemui para sahabatnya itu.

"Sa kita ke markas duluan ya, Alea sama kevin udah berhasil nangkap Amora dan dia sekarang udah di ruangan eksekusi,kita ninggalin dia bareng anggota lain,kita sih percaya sama anggota lainnya tapi lo tau sendiri kan kalau mereka itu lalai banget" Ujar Gibran yang di angguki setuju oleh Aksa.

Amora? Udah jelas dari awal kalau pelakunya itu perempuan licik itu,dia sengaja pengen racunin Bulan supaya kehamilan Bulan bisa keguguran alhasil nantinya Bulan dan Aksa di landa kesedihan. Itu sih rencana Amora,emang licik perempuan itu.

"Nanti gue nyusul,jangan di hukum dulu sebelum gue nentuin hukuman yang pas buat ular berbisa itu,paham?"Gibran dan yang lainnya setuju lalu mereka semua meninggalkan rumah Aksa dan segera menuju markas sairozz.

Aksa kembali ke dalam untuk melihat kondisi sang istri,tapi sekarang ia bahagia karena Bulan sedang makan cemilan sambil menonton kartun yang sekarang lagi viral itu.

[Btw kartun nya Gogo Dino ges,Bulan kecanduan waktu di rumah sakit sering lihat fyp tiktok bocah nyanyi gogo dino akhirnya ikut nyanyi dan nonton sampai sekarang deh]

(Ok back to topik)

Melihat suaminya itu yang duduk bersamanya sambil memakan cemilan dan menonton kartun tersebut.

Bulan menunduk dan membuang nafas sedikit,merasa bersalah jika tidak memberi tau suaminya itu,apa yang sebenarnya terjadi namun ia tidak bisa jika harus melihat suaminya itu menghukum adik tirinya itu.

Adik tiri? bisa di tebak siapa? nanti deh ya.

Bulan tersenyum kepada suaminya itu sambil sedikit bercengir,seolah ingin mengatakan sesuatu tapi tak berani.

"Aksa"Bulan akhirnya membuka pembicaraan terlebih dahulu. Mendengar istrinya itu memanggil dirinya,Aksa berdehem namun tidak menoleh fokus kepada film yang ia tonton sekarang.

"Aku boleh ikut nggk ke markas?"Mendengar pertanyaan itu Aksa langsung menoleh kepada istri nya,ia berpikir bahwa Bulan tidak pernah memikirkan ingin ikut ke markas apalagi kondisinya baru saja pulih.

"Ngapain kesana?,kan baru pulih,nanti kalau perutnya sakit lagi gimana?"Tanya Aksa dengan nada khawatir kepada sang istrinya itu.

"Nggk lah,kan udah di kasih obat sama dokter nya tadi,pliss yaa aku pengen banget ke markas"Ujar Bulan kepada Aksa,namun Aksa tetap kekeh tak memperbolehkan istrinya itu untuk pergi ke markas dan cukup diam dirumah jangan kemana mana,itu perintah yang mutlak bagi Aksa.

"Lan? bukannya udah aku bilang kalau kamu jangan kemana mana dulu,aku khawatir sama kamu Lan,kamu nggk tau aku khawatir mikirin kamu sama calon anak kita Lan,untuk sekarang aku nggk bisa izinin kamu ke markas"Larangan keras itu membuat Bulan susah untuk membujuk sang suami,dan salah satu caranya ia harus berbohong kepada sang suami dengan membawa nama anak nya kali ini.

"Anak anak mommy,kali ini maafin mommy harus pakek nama kalian buat bohong sama daddy kalian,ini demi kebaikan tante tiri kalian dan mommy sayang,mommy mohon maafin mommy ya sayang.."Batin Bulan,dan sekarang dia harus memanfaatkan hal ini supaya sang suami mengizinkan nya.

AIRAKSA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang