29.Terharu, bahagia?

420 7 0
                                    

HAI HAI HAII,MIAN GUYS NGGK BISA LANJUTIN SOALNYA AKUN KU LUPA SANDI KEMAREN 😭😭 DAN ALHAMDULILLAH NYA BISA AKU PERBAIKI ALHAMDULILLAH GUYS BENERAN DAHH

SEMOGA KALIAN MENUNGGU YA GUYS

BTW HAPPY NEW YEAR BUAT KALIAN WALAU TELAT HEHE 😁😁

BTW INI ADALAH KELANJUTAN DARI BULAN YANG PERIKSA KALAU DIA HAMIL ATAU MASUK ANGIN EH TAU TAU.....

OKE DEH SIMAK YA CERITANYA SAMPE HABISSS

Bulan tercengang kaku dia melihat garis dua yang ada di benda tersebut menunjukkan kalau dia benar benar positif hamil,yaa Bulan mengandung darah daging Aksa,Bulan meneteskan air mata seketika melihat benda yang ada di depannya itu bergaris dua
Bulan terduduk lemas menundukkan kepalanya entahlah perasaanya campur aduk saat ini,senang sedih takut kaget semuanya ada di dalam hatinya,otaknya saat ini berpikir bagaimana jika Aksa tau kalau dia sedang hamil,apakah Aksa akan marah atau bahagia tak tau apa intinya saat ini bulan meneteskan air matanya hatinya sedih dan bahagia namun disisi lain dia kaget dan takut.

Flashback of...

Aksa melihat Bulan yang menundukkan kepalanya takut jika Aksa akan memarahinya namun memang Aksa tidak bisa menyalahkan siapapun ini adalah takdir anugerah dari tuhan yang dititipkan oleh tuhan untuk mereka,perasaan Aksa saat ini campur aduk haru bahagia menyentuh hati Aksa tak ada yang lebih bahagia dari kabar seperti ini dari istri sendiri.

"Hey tatap aku sekarang,ayo lihat aku sayang jangan di tundukin gitu kepalanya ayo lihat aku tatap aku"Aksa menyuruh Bulan untuk menegakkan kepalanya dan menatap Aksa,memang Bulan takut jika Aksa akan memarahinya namun memang Aksa tak begitu,Aksa tersenyum namun matanya di penuhi air mata bahagia

"k-kamu nggk marah Sa??"tanya Bulan takut jika Aksa akan memarahi dirinya namun Aksa memeluk Bulan sambil air mata nya turun dari mata dan tersenyum lebar lalu Aksa melepaskan pelukan itu dan menatap mata Bulan

"kamu takut aku marah ya? sayang dengerin aku,anak itu titipan dari tuhan untuk kita jaga rawat sepenuh hati kita lagian aku memang udah firasat kalau kamu hamil tapi aku belum pastiin aja eh kamu cek ternyata beneran,aku bahagia banget kamu ngandung darah daging aku Lan aku bahagia kamu ngandung anak aku aku bahagia banget Lan banget banget bahagia"Ujar Aksa yang menghapus air mata istri nya dengan tangan nya sendiri,bahkan saat ini Aksa dan Bulan merasakan perasaan yang sama saling bahagia dan memeluk satu sama lain tak ada yang kaget atau malah marah marah dugaan Bulan salah ternyata suaminya itu bahagia sekali mendengar kabar jika bulan hamil anaknya.

"Sa aku pengen banget ngabarin hal ini sama mamah dan almarhum papah,tapi aku nggk tau dimana keberadaan mamah sekarang, almarhum papah pasti bahagia banget lihat aku sebahagia ini apalagi aku hamil cucunya pasti dia bahagia banget disana"Bulan mulai menundukkan kepalanya lagi mengelus perutnya dan meneteskan air mata teringat almarhum papah nya dan mamahnya entahlah dimana sekarang mamahnya tetapi dia ingin sekali ketemu dengan mamahnya.

"besok pulang dari Bandung dn juga pulang sekolah kita langsung ke dokter kandungan ya buat periksa kehamilan kamu,juga kita ke pemakaman papah dan langsung kerumah ayah bunda buat kasih kabar bahagia ini sekalian jemput Adit okey,sekarang hapus air matanya dan senyum"Kata Aksa yang memberi kan support untuk istri tercintanya itu lalu Bulan tersenyum namun dia terasa tak enak hati jika kepada Aksa jika harus langsung tidak pulang atau beristirahat terlebih dahulu

"kamu emangnya nggk cape Sa pulang dari sekolah,kan cape sa banyak kegiatan kamu malah kayak gini gara gara aku,maafin aku ya sa udah nyusahin kamu"Kata Bulan yang kepalanya kembali ia tundukkan karena merasa bersalah kepada suaminya, Aksa langsung memegang pipi istrinya itu dan berkata yang membuat hati bulan bahagia

"hey ngomong apasih kamu,its okey sayang nggk papa semuanya tuh nggk papa aku tuh suami kamu udah sepatutnya aku bikin kamu bahagia Lan"ujar Aksa yang membuat bulan tersenyum bahagia mereka berpelukan lagi dan cukup lama juga

Bulan melepaskan pelukannya terlebih dahulu karena dia juga sadar ini adalah kawasan villa yang berarti masih ada di kawasan sekolah yang ada gurunya bedanya hanya tempatnya saja, takut saja ada yang melihat atau apa dan membuat keributan.

"Sa kembali gih ke kamar kamu nanti ada yang lihat,takutnya ada apa apa lagi aku juga mau kontrol yang lain"Ujar Bulan menyuruh Aksa pergi,namun Aksa belum bisa pergi sebelum memastikan istri nya ini baik baik saja,

"Nggk!!sebelum aku pergi kamu pergi dulu,aku bakalan mastiin kamu baik baik aja,dan inget ya Lan jangan capek capek apalagi bikin perut kamu keram intinya jangan ngelakuin hal yang berat berat!! paham kan?"Bulan menghela nafas mendengar ocehan Aksa seperti ibunya saja yang terus menerus mengoceh tanpa henti sambil menasehati dan memarahinya.

"Bawel banget sih kamu kayak mamah aku aja,udah ah aku mau pergi kamu mau munggu silahkan mau pergi juga silahkan,oke? byeeeee cowok"Bulan pergi dari hadapan Aksa namun berhenti dulu untuk mengejek Aksa dan lalu anak itu langsung pergi saja tanpa ngomong apapun lagi kepada suaminya itu.

Aksa melihat tingkah laku Bulan memang menbuat nya tertawa sendiri dan bergeleng kepala sendiri baginya Bulan ini seperti anak kecil yang selalu saja keras kepala dan bertingkah seenaknya saja.

"Tingkah lakunya emang aneh aneh banget tuh anak, lucu bisa gemesin bisa serius bisa  egois bisa keras kepala bisa kepala batu bisa semuanya Bulan bisa apalagi dia the real cewek yang serba bisa,memang cesesa yak cewek serba bisa"Ujar Aksa sendiri sambil bergeleng kepala melihat tingkah laku istrinya yang memang terkesan lucu dan menggemaskan itu.

BERSAMBUNG...

YEYYY AKU BARU UPDATE GUYS MIAN YA SEMOGA KALIAN SUKAAA DEH AMIN

AIRAKSA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang