Selamat membaca...
✧༺♥༻✧
"Anjirr, luna lo di cupang sama siapa!? " ucap vea ketika melihat darkmark di leher luna.
"Ternyata lo main juga yah sama om-om. Siapa yang udah cupang lo! " ucap vea sengaja membesarkan suaranya. Luna membenarkan kerah kemeja seragamnya.
Mereka berdua menjadi pusat perhatian di dalam kelas.
"Bukan urusan lo, lo ke meja gue mau pinjem pulpen kan? " ucap Luna sambil memberikan bolpoin nya.
"Gak jadi soalnya takut uang hasil jual diri, dasar cewe murahan" ucap vea
"Sadar diri, kalau gue murah lo lebih murah kaya barang obral, nyerahin diri sama cowo yang gak suka lo" ucap Luna sarkas.
Luna membulat kan matanya dan kesal pada vea yang mengumumkan di depan teman kelasnya bahwa dirinya adalah seorang jalang atau simpanan om-om. Luna meremas pulpennya untuk menyalurkan rasa emosinya. Karena ia tidak ingin membuat keributan.
Dari arah meja paling belakang kilian hanya tersenyum miring ketika melihat hal tersebut."Siapa yah om-om yang dapetin si luna? Hoki banget tuh cowo, luna pinter, cantik, body goals, tapi sayang nya dia jual mahal banget" ucap arka membuat kilian terkekeh geli.
"Lo napa? Sedih yah inceran lo udah di rampas sama om-om? " tanya arka karena ia tahu sejak dulu kilian mengincar luna, anak baru di sekolah ini. Pastinya kilian mengincar luna karena body luna bak gitar Spanyol.
"Gak biasa aja" balas kilian.
***
Ketika jam istirahat, luna langsung pergi ke perpustakaan tempat ternyaman nya. Daripada ia dikelas mendengar ucapan aneh-aneh tentang dirinya yang membuat telinga nya panas.
Selama sekolah di SMA lavender, luna tidak mempunyai banyak teman. Paling hanya adik kelas yang ingin berteman dengan nya, salah satunya adalah nori. Ia berstatus sama dengan nya murid menengah ke bawah dikalangan murid-murid kaya.
" Kak luna, kakak udah baca cerita ini belum? " ucap nori sambil menujukan buku novel yang di maksudnya.
"Belum tuh, emang nya kenapa? "
"Sumpah ini tuh bagus banget nori suka, kakak harus baca yah. Nori pinjemin deh" ucap nori
Nori dan luna hanya beda satu tahun, luna kelas 12 sedangkan nori kelas 11.
"Kak luna pinjem yah, kalau udah selesai kakak langsung balikin" ucap luna
"Iya kak. Kak luna harus mendalami peran, tokoh utama nya. Yaudah nori pergi dulu kak mau ke kantin" ucap nori sebelum pergi.
Luna kembali mengerjakan tugasnya. Tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk di samping nya, yaitu kilian membuat Luna mendengus kesal.
"Ngapain lo disini!? "
"Ini perpustakaan umum. Lo marah sama gue? "
"Yah pasti marah lah! Gara-gara lo gue dikatain jalang, cewe murahan, simpenan om-om apalah. Semua gara-gara lo! " ucap Luna kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Kilian [END]
Teen Fiction"Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya. Sontak hal tersebut membuat gadis dihadapan nya itu takut. Hanya khayalan semata!