Gemas

6.6K 85 0
                                    

Selamat membaca....

✧༺♥༻✧

Kaivan mengangkat telpon dari kilian.

"Halo Lian ada apa? "

"Papah, mamah tadi pesen brownies soalnya chat mamah ga di bales papah tadi"

"Oh iya-iya, bilang mamah mu papah minta maaf tadi papah sedang meeting jadi tidak melihat hp. Pasti mamah mu ngambek kan? "

"Hm ya mamah ngambek trus gamau ngasih jatah selama seminggu"

"Heh! Bilang mamah kamu itu kelamaan papah ga bisa. Iya sebentar lagi papah pulang bawa satu truk" canda kaivan sebelum mematikan panggilannya.

Ia masih terkekeh geli mengingat hal tadi, sudah cukup lama ia kembali bercanda dengan putra semata wayang nya itu.

"Kenapa anda belum pulang tuan noah? " tanya kaivan ketika melihat rekan bisnisnya itu masih ada diruangan meeting berada di sebrang meja sana.

Noah sambil tersenyum hangat menghampiri kaivan.

"Saya ingin mengatakan hal penting tuan besar kaivan"

"Ada apa? " tanya kaivan sambil menaikan satu alisnya. Melihat gelagat aneh dari wajah noah.

"Anak-anak kita sudah besar dan sebentar lagi akan lulus sekolah. Bagaimana jika tuan muda kilian di jodohkan dengan anak saya vea" ucap noah mengutarakan maksudnya.

Kaivan hanya tersenyum saja lalu mengeluarkan sesuatu dari tas kerjanya.

"Ini apa tuan besar? " tanya noah binggung

"Baca saja dan jangan lupa untuk datang" ucap kaivan sebelum pergi diikuti beberapa pengawal di belakangnya.

Kaivan tersenyum miring mengingat  ucapan noah yang ingin mengadakan perjodohan.

"Tidak semudah itu" monolognya

Sudah banyak rekan bisnis yang lainnya bukan hanya noah saja yang ingin mengadakan perjodohan dengan putranya, kilian.

Tapi kaivan selalu menolak nya, karena ia sangat selektif memilih pasangan untuk putranya. Banyak dari mereka yang ingin menikahi kilian hanya karena hartanya saja apalagi kilian adalah pewaris tunggal.
Walaupun hartanya tidak akan habis sampai tujuh turunan.

Tetap saja kaivan tidak menyukai itu. Ia cukup bersyukur karena mengambil pilihan yang benar menyetujui hubungan Luna dan kilian. Karena Luna, perempuan yang tidak gila harta dan mirip sekali dengan kayla istrinya itu.

Mengingat nama istri nya, ia teringat pesanan kayla. Ia langsung memerintah kan supir untuk ke tokok brownies langganan kayla. Bisa-bisa kayla semakin marah dan kesal jika kaivan lupa membelikannya. Apalagi kayla mengancam jika ia tidak akan mendapatkan jatah selama seminggu. Benar-benar istri nya yang sang di cintainya itu.

Didalam ruangan noah membuka amplop putih yang di berikan kaivan tadi. Giginya bergemelatuk karena kesal dan geram, bisa-bisa nya ia kecolongan barang yang sangat berharga.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kilian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang