Selamat membaca....
✧༺♥༻✧
"Ibu, ayah an sebentar lagi bangun kan" ucap kaiza.
"Iya sayang, kita harus banyak berdoa" ucap Luna.
Sudah 3 hari kilian tidak sadarkan diri setelah melewati masa kritis. Karena cedera pada bagian kepala nya yang mungkin saja bisa berdampak fatal.
"Ayah an cepet bangun yah" ucap kaiza sambil mengecup punggung tangan kilian.
Ia selalu berdoa pada Tuhan supaya kilian diberi kesembuhan. Karena ia belum merasakan kasih sayang dari sosok ayahnya ini.
"Len kemarilah nak" ucap Luna ketika menyadari kehadiran valen.
Valen berjalan menghampiri Luna.
Luna memeluk gadis kecil itu ketika valen menangis.
"Shut jangan nangis sayang" ucap Luna menenangkan gadis kecil itu.
"Len takut ayah ninggalin len. Len sayang banget sama ayah" ucap valen karena kilian sangat berharga bagi dirinya.
"Ayah an pasti sembuh kok percaya itu Len" ucap kaiza.
"Iya Len, ayah an kan kuat. Len tau itu kan" tambah luna.
Yang dibalas anggukkan kecil oleh valen.
"Ibu na jangan marah sama ayah yah. Kejutan waktu itu ide len" ucap valen.
"Iya ibu ide kita, len dan za minta maaf yah bu" tambah kaiza.
"Iya gapapa kok seharusnya ibu yang minta maaf sama kalian karena usaha kalian buat pesta hancur" ucap Luna sangat menyesali kesalahan nya.
Luna pun memeluk kedua gadis kecil itu.
Ia sangat menyesal karena telah menyimpulkan semuanya. Luna kira kilian sudah menikah lagi dan memiliki keluarga baru ketika dirinya melihat valen memanggil kilian dengan sebutan 'ayah'.
Nyatanya valen adra putri shankara quentin adalah anak angkat kilian, melainkan anak kandung velia.
Ketika valen baru berusia 2 tahun, velia datang, bertemu dengan kaivan dan kayla sebab pada saat itu kilian sedang depresi akan kehilangan Luna dan kaiza.
Valen memohon pada kayla dan kaivan supaya mengadopsi valen, putri nya, karena ayah valen pergi begitu saja meninggalkan kewajiban nya sebagai suami dan ayah. Bukan tanpa alasan velia melakukan hal tersebut jauh-jauh ia dari Amsterdam ke Jakarta, untuk meminta bantuan pada kilian.
Karena pada saat itu velia terkena kanker otak stadium akhir sangat kemungkinan kecil ia akan sembuh. Walaupun kayla dan kaivan sudah membantu semuanya untuk kesembuhan valen, nyatanya Tuhan mengambil ibu dari anak kecil itu lebih dulu.
Setelah kilian sembuh dari depresi nya, valen lah pelipur lara kilian. Gadis kecil cerewet itu sudah dianggap nya anak sendiri. Karena velia adalah sahabat dekat kilian dulu. Kilian cukup sedih ketika tahu jika velia pergi begitu cepat dan meninggal kan anak kecil yang cantik dan aktif.
Kayla tersenyum melihat pemandangan di depan nya. Ia tidak ingin mengganggu manusia yang saling berpelukan itu.
"Lian, cepet sembuh sayang. Liat mimpi kamu terwujud" ucap Kayla dalam hati nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kilian [END]
Teen Fiction"Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya. Sontak hal tersebut membuat gadis dihadapan nya itu takut. Hanya khayalan semata!