Bekal

4.1K 71 16
                                    

Selamat membaca....

✧༺♥༻✧

"Lian jangan pergi ke kantor yah" ucap Luna sambil menarik lengan suaminya.

Kilian mendengus kesal dengan tingkah kekanak-kanakan istrinya yang sedari tadi merengek.

"Lian temenin aku di rumah aja" rengek Luna lagi.

"Stop Luna! Jangan kaya anak kecil! Kemarin aku udah nemenin kamu seharian dan sekarang aku mau kerja ke kantor"

Air mata Luna pecah ketika kilian membentak nya seperti tadi.

"A-apa susahnya sih Lian? Kamu itu bos nya bukan pegawai apalagi OB" ucap Luna semakin membuat kilian geram.

"Terserah kamu saja Luna" ucap kilian sambil masuk ke dalam mobil.

Bi inah menenangkan Luna yang menangis sesegukan.

"Bi kan Luna cuman mau Lian di rumah kenapa dia harus bentak Luna bi" ucap Luna

"Sabar non, mungkin den Lian lagi banyak pekerjaan di kantor jadi emosi tadi" ucap bi inah menenangkan.

Di kantor, kilian tidak fokus dalam melakukan pekerjaannya.

Tiba-tiba saja pintu ruangan nya terbuka menampakkan gadis cantik dan seksi. Berlari menghampiri nya lalu memeluknya erat.

"Aku kangen banget sama kamu, kemarin kamu ga nemuin aku" ucap saskia dengan manja.

"Iya sweetie aku minta maaf yah" ucap kilian.

"Muka kamu kenapa kok keliatan lagi kesel banget. Kenapa? Gara-gara si Luna itu? Iya? "

"Hm iya tadi aku ribut dulu sama dia sebelum ke kantor"

"Ututututu kasian banget sih pacar aku sini aku manjain" ucap saskia sambil memeluk kilian.

"Hm kia kamu sengaja ngegoda aku?" ucap kilian ketika saskia memeluknya dengan posisi yang terlihat erotis yaitu depan wajah kilian adalah dada milik saskia.

Saskia tertawa kecil mendengar nya.
"Iya aku sengaja aku mau hibur kamu yang lagi bete ini"

Saskia menuntut tangan kilian agar menyentuh dada nya. "Remes dong masa diem aja" titah saskia.

Kilian adalah lelaki normal pada umumnya apalagi kini saskia memakai pakaian seksi dan dada gadis itu sangat padat atau montok.

"Ahhhh"

Suara desahan saskia keluar dari mulut nya ketika kilian meremas dadanya yang masih berbalut dress coklat.

Kilian melumat bibir saskia, adu lidah pun terjadi antara keduanya. Saling tukar saliva dan mengabsen setiap gigi.

Tangan kilian masih setia meremas kedua dada saskia dengan gemas.

Mppph ahh

Saskia akui jika tangan kilian begitu nikmat.

Aktifitas mereka terjeda ketika suara ketukan pintu dari luar.

"Permisi pak ini berkas yang harus bapa tanda tangani" ucap nina

Kilian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang