Selamat membaca....
✧༺♥༻✧
"Paman an kupu-kupu itu sangat indah" ucap kaiza sangat antusias ketika ia di bawa bermain ke taman sesuai janji kilian. Ketika kaiza sudah sembuh ia akan mengajak nya kemana pun.
Setelah mendapat perawatan cuman 3 hari kaiza langsung sembuh total dan kembali seperti semula.
"Iya sayang" balas kilian.
Luna mengamati interaksi keduanya dari jauh, sampai senyuman menghiasi bibir nya ketika kita kilian kesulitan menangkap Kupu-kupu.
"Ayo paman semangat! "
"Kupu-kupu itu jangan di kejar maka dia akan pergi jauh. Tapi diamlah jika diri mu menarik maka kupu-kupu akan mendekat" ucap Luna membuat kaiza dan kilian terdiam.
"Lihatlah ibu tanpa susah payah mendapatkan kupu-kupu di bandingkan ayah yang kesulitan" ucap Luna ketika ada kupu-kupu yang menempel di dress nya.
"A-ayah? " ucap kaiza bingung.
Luna merutuki kesalahan nya, kilian hanya diam saja walaupun dalam hati nya ia sangat senang.
"E-eh ayo kita makan dulu ibu sudah lapar, za juga harus minum obat" ucap Luna mengalihkan.
Kilian tersenyum ketika melihat wajah pias Luna.
"Hm oke bu" ucap kaiza sambil menggandeng tangan Luna tapi gadis kecil itu balik belakang karena ia ingat jika ada kilian juga jadi ia menggandeng tangan kilian juga.
Ketiganya pun menikmati makan siang di bawah pohon yang rindang, sebut saja mereka sedang piknik di alam terbuka menikmati musim panas.
Sudah lama kilian tidak memakan masakan Luna dan hari ini makanan istri nya tetap sama yaitu selalu enak.
Kilian reflek mengusap noda di sudut bibir Luna dengan tisu. Manik hitam legam itu beberapa menit saling beradu dengan manik coklat tua.
Luna pun memutuskan nya. Lalu membuang arah.
"Terima kasih" ucap Luna terkesan dingin.
Setelah hampir seharian mereka menikmati hamparan pepohonan hijau dan menyegarkan. Mereka langsung pulang.
Kaiza sudah tertidur di mobil setelah aktif bermain tadi. Mungkin gadis kecil itu kelelahan setelah berlarian dengan kilian.
Tidak ada perbincangan antara keduanya hanya ada lagu Die with a smile, bruno mars dan lady gaga.
"If the world was ending, i'd wanna be next to you" ucap kilian tatapan nya tetap fokus ke depan.
Luna hanya terdiam saja ketika tahu seperti jika kilian sedang mengodenya.
"Hm lo yang ngasih jepitan itu sama za? " tanya Luna memecahkan keheningan karena ia tidak nyaman di posisi ini.
Kilian membalasnya dengan deheman.
"Kenapa hm? Itu jepitan yang kamu pengen dulu iya" tebak kilian seakan tau isi pikiran wanita di samping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kilian [END]
Teen Fiction"Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya. Sontak hal tersebut membuat gadis dihadapan nya itu takut. Hanya khayalan semata!