Bencana

5.1K 74 1
                                    

Selamat membaca...

✧༺♥༻

Setelah melihat pakaian, mereka menikmati makan malam yang sudah dihidangkan.

"Bagaimana dengan ujian akhir kalian Lian? Luna? " tanya kaivan memastikan

"Semuanya baik pah, tinggal nunggu kelulusan beberapa hari lagi" jelas kilian

"Wah bentar lagi Luna resmi jadi menantu keluarga quentin dong" goda kayla

Luna tersenyum malu mendengar nya.

"Hati-hati Luna, mamah nanti jadi mertua yang jahat loh" canda kaivan

"Sembarangan papah! orang mamah mertua idaman banget. Iyakan Luna sayang? "

Luna menganggukkan kepalanya sebagai balasan sambil tersenyum.

Tiba-tiba saja hp Luna terus berbunyi karena panggilan dari dela.

"Angkat aja" ucap kilian

Luna pamit pergi ke teras untuk mengangkat panggilan dari kakaknya itu.

"Hallo kak ada apa? " tanya Luna

"Cepetan kesini lun, ibu kecelakaan" beritahu dela

Hati Luna sesak seperti ada batu yang jatuh dan menghimpit dadanya.

"Ada apa luna hm? " tanya kilian memastikan ketika melihat wajah gadis nya begitu sangat pucat.

"I-ibu kecelakaan Lian" beritahu Luna setelah itu tangis nya pecah.


***

Semuanya sedang menunggu desi siuman setelah ditangani oleh dokter.

"Mamah sama papah pulang aja biar Lian yang nemenin Luna, besok kan papah harus ke kantor" ucap kilian pada kedua orang tuanya yang ikut ke rumah sakit ketika mengetahui desi masuk rumah sakit.

"Iya mah udah malem juga, nanti kamu sakit encok kalau tidur disini" ucap kaivan

Sebelum mereka pergi, kayla dan kaivan berpamitan terlebih dahulu pada dela, dika khusus nya Luna.

"Mamah yakin ibu kamu pasti sembuh sayang, jaga kesehatan kamu juga yah" pesan kayla

"Iya mah, Hati-hati yah mah pah" ucap Luna sebelum kedua orang itu pergi.

Kilian terus menerus membujuk Luna untuk makan karena tadi ketika di rumah nya gadis itu hanya makan sangat sedikit.

"Iya lun. Lo makan dulu kasian ponakan gue nanti kelaparan" bujuk dela karena ia kasihan pada kilian yang terus membujuk adiknya yang keras kepala itu.

"Iya makan dulu, nanti biar abang sama si dela yang nungguin. Bentar lagi juga ibu sadar" timpal dika

Akhirnya setelah banyak bujukan, Luna luluh dan menurut untuk makan tapi syarat nya ia makan di ruangan desi.

Untung saja ruangan desi VIP karena kaivan yang meminta perawat untuk menetapkan desi diruang VIP jadi nyaman bagi semuanya.

Kilian menelpon anak buahnya untuk memesan makanan untuk Luna.

Cukup 5 menit makanan yang di pesan kilian untuk Luna yaitu ayam kentaki, nasi dan minum saja.

"Ini tuan muda"

Kilian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang