Selamat membaca....
✧༺♥༻✧
Baru saja kilian masuk ke dalam rumah nya, ia di sungguhkan pemandangan yang membuat nya geram.
Rafli tengah membersihkan noda dibibir Luna dengan tisu. Kedatangan kilian membuat mereka terkejut, lebih tepatnya Luna sangat terkejut.
"L-lian"
"Oh lagi ada tamu ga diundang"
"Lian ini rafli dan rafli ini kilian" ucap Luna memperkenalkan keduanya.
"Rafli, temen luna, dulu sih mantannya" ucap rafli membuat Luna terkejut mendengar nya.
"Oh, gue kilian suaminya Luna" ucap kilian menekankan kata dibelakang nya.
Rafli menarik tangan nya ketika kilian tidak membalas uluran nya.
"Hm paman ini sangat tampan" ucap rere.
Kilian berjongkok menyamakan tinggi nya dengan anak kecil dihadapan nya ini.
"Namamu siapa? " tanya kilian
"Aku rere,nama paman siapa? "
"Nama paman kilian panggil saja paman lian"
"Paman lian sangat tampan apakah paman ini suami dari bibi Luna? " tanya Rere, ia memang tipikal anak kecil yang cerewet dan banyak tanya.
"Hm iya paman suami bibi Luna. Terima kasih untuk pujiannya, paman memang sangat tampan dan kaya raya, oleh karena itu, bibi Luna menyukai paman. Bukankah wajah paman lebih tampan dibandingkan wajah ayah mu itu hm? "
"Iya paman" balas Rere membuat kilian tersenyum mengejek melihat wajah rafli yang sudah kesal mendengar jawaban dari putri nya sendiri.
"Anak pintar, paman pergi dulu lanjutkan makannya" ucap kilian sebelum beranjak pergi menuju kamar nya.
"Bibi luna, paman lian sangat tampan yah" ucap rere.
"Hm iya sayang" balas Luna.
Kilian masuk ke dalam kamar nya, ia langsung membuka jas dan kemejanya. Menyisakan celana panjang.
"Anak papah sendirian aja disini, Kasiaan banget sih. Sabar yah, mamahnya lagi ketemu orang gila dulu"
"Aiza papah lebih ganteng dari tuh orang gila, lebih kaya. Keliatan banget aura mokondonya"
Kaiza yang baru bangun tidur di suguhkan pemandangan papahnya yang sedang mengeluarkan unek-unek nya.
"Bang-"
Tadi nya kilian hendak memaki namun ia baru ingat jika dihadapan nya ini adalah anaknya.
"Cantik banget sih, papah sayang sama aiza sama mamah juga"
"Tunggu sini dulu yah papah mau mandi" ucap kilian pada kaiza.
Kaiza memang jarang rewel jadi tidak terlalu membebankan luna, apalagi sampai membuat Luna babyblues.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kilian [END]
Teen Fiction"Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya. Sontak hal tersebut membuat gadis dihadapan nya itu takut. Hanya khayalan semata!