Selamat membaca...
✧༺♥༻✧
Luna terbangun dari tidurnya. Ia terkekeh geli ketika melihat kilian tidur disamping nya. Karena waktu malam Luna menginap di apartemen karena kilian rindu dengan nya.
"Lian bangun hp lo nyala" beritahu Luna sambil menepuk-nepuk pipi laki-laki itu.
Dengan malas kilian membuka matanya. Ternyata panggilan itu dari papah nya.Papah is calling
"Hallo pah ada apa? "
"Cepat kesini mamah masuk RS" beritahu kaivan sebelum menutup panggilan nya itu.
Kilian yang mendengar kabar Kayla, mamahnya masuk rumah sakit langsung bergegas dan bersiap-siap untuk pergi.
"Na, sorry yah gue harus pergi. Ini uang buat lo naik taksi nanti" ucap kilian sambil menyodorkan uang.
"G-gue gak butuh an"
"Gue gak nerima penolakan ambil ini"
tekan kilian sebelum pergi ia mengecup kening luna yang masih duduk dikasur.Setelah kepergian kilian, Luna menatap nanar uang yang ada di atas kasur. "Gue kaya pelacur yah, abis dipake dikasih uang" ucap luna miris.
Luna langsung bersiap-siap untuk pergi, namun perutnya begitu mual sehingga ia pergi ke kamar mandi terlebih dahulu.
"Ada apa sama gue? Apa jangan-jangan gue? " monolog luna berusaha menepis pikiran buruk nya karena ia tidak enak badan dan mual.
Setelah sampai dirumah, Luna berpapasan dengan dani.
"Ayah mau kemana? " tanya Luna heran ketika melihat dani membawa koper.
"Bukan urusan kamu! " jawab dani ketus sebelum ia pergi dengan mobilnya. Luna tidak menghiraukan ucapan ayahnya tadi mungkin saja ayahnya akan pergi berlibur bersama selingkuhan nya.
Luna langsung masuk kedalam kamar nya. Hati Luna gundah dan khawatir ketika ia menunggu hasil tespeck nya. Sebelum pulang ia membeli tespeck terlebih dahulu untuk memastikan pikiran buruk nya.
Airmata nya jatuh ketika melihat hasil tespeck nya yang menyatakan bahwa ia positif hamil.
Badan nya merosot jatuh ke bawah, ia menangis didalam kamar mandi. Luna mengingat sudah sering ia melakukan hubungan badan dengan kilian selama ini, apalagi kilian sering membuangnya di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kilian [END]
Teen Fiction"Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya. Sontak hal tersebut membuat gadis dihadapan nya itu takut. Hanya khayalan semata!