Ferdinand

8.3K 113 9
                                    

Selamat membaca yahh
Maaf kalau cerita nya ga nyambung atau banyak typo...

✧༺♥༻✧

Luna kesal ketika kilian membawa nya ke apartemen nya bukan pulang ke rumah nya.

Kini gadis itu tengah menyusui kilian karena sejak tadi laki-laki itu terus merengek ingin nenen dengan alasan haus namun tidak ingin minum air putih. Menyebalkan memang.

Kilian asik menghisap nipple luna seperti seorang bayi yang tengah kehausan.

"Awss lian jangan di gigit" ucap luna sedikit meringis karena laki-laki ini dengan sengaja mengigit nya.

"Siapa suruh asik makan terus" ucap kilian setelah itu kembali menyusu.

Luna terkekeh geli mendengar nya karena kilian kesal kepalanya tidak di elus seperti biasanya ketika kilian sedang menyusu laki-laki itu pasti ingin juga di elus rambutnya dengan lembut. Tapi Luna malah asik makan telor gulung nya.

"Iya-iya lian" ucap Luna sambil menaruh sisa telor gulung nya diatas meja.

"Lianhh, ga usah macem-macem"ucap luna memperingati ketika lidah kilian menjilati dengan sensual pada nipple nya dan tangan nya meremas dada sebelahnya.

"Gue horny denger desahan lo"ucap kilian dengan suara deep voice nya.

"Jangan lian gue cape kalau sekarang tadi abis nugas" ucap luna beralasan, hal tersebut membuat kilian menghembuskan nafas nya kecewa. Karena di satu sisi ia sedang sange namun ia tidak bisa terus memaksa luna untuk menuntaskan nafsu nya karena ia tidak tega dan kasian apalagi wanita itu sedang hamil muda.

Kilian lebih memilih melanjutkan kegiatan menyusunnya.

Luna meneguk salivanya, ketika bokongnya merasakan ada sesuatu yang menyembul di balik celana kilian. Apalagi posisi nya sedang berada diatas pangkuan kilian.

"Hm, lian lo lagi pengen banget? " tanya Luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hm, lian lo lagi pengen banget? " tanya Luna

Kilian menganggukkan kepalanya walaupun ia masih tetap menyusu.

"Yaudah boleh" ucap Luna mengizinkan karena ia kasihan melihat kilian sepertinya sangat tersiksa.

Sontak hal tersebut membuat mata kilian berbinar dan senang.

"Beneran?boleh? "

"Iya, tapi satu kali aja" ucap Luna

Bukannya membalas ucapan Luna justru kilian malah mencium dan melumat bibir luna dengan rakus. Apalagi ketika gadis itu membuka mulut nya memudahkan kilian untuk menelusuri isi dalam mulut nya.

Kilian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang