Kayler!?

4.1K 60 5
                                    

Selamat membaca....

✧༺♥༻✧

Kilian rela mengantri donat demi Saskia. Wanita itu meminta kilian yang membelinya langsung. Itung-itung kilian membayar telah meninggalkan Saskia seharian kemarin.

Kia❤

"Sayang kamu di mana?"
"Donatnya udah dibeli? "

"Udah sweetie ini mau
beli vanila latte dulu"

"Oke aku tunggu yah
shan"

Kilian memasukkan kembali hp nya ke saku lalu membawa plastik yang berisi donat pesanan Saskia.

Ketika ia masuk kafe, matanya tertuju pada manusia yang duduk di sudut kafe.

Bugh

Kilian melayangkan bogeman mentah membuat semua orang terkejut. Khususnya Luna sangat terkejut.

"Kamu apa-apaan sih lian!? " sentak Luna geram ketika kilian datang lalu melayangkan bogeman pada arga.

Luna membantu arga yang terjatuh.

"Ga usah dibantu dia bisa bangun sendiri! " ucap kilian namun tidak di indahkan oleh Luna.

"Cukup lian! Jangan buat keributan! " tekan Luna ketika kilian ingin menghajar Arga lagi.

"Apa!? Lo ngebela dia!? " sentak kilian dengan emosi yang sudah meluap.

Luna menghembuskan nafasnya gusar melihat tingkah suaminya ini.

"Arga gue bener-bener minta maaf yah" ucap Luna tidak enak ketika melihat arga yang terluka.

Kilian menarik tangan Luna namun langsung di cekal oleh arga.

"Jangan kasar lo jadi cowo" ucap arga mengingat kan.

"Dia istri gue ga usah ikut campur kalau masih sayang nyawa" tekan kilian sebelum pergi sambil menarik Luna.

Luna merapalkan doa dalam hati ketika kilian membawa mobil seperti kilat. Ini kedua kalinya kilian membawa mobil dengan gila, sepertinya laki-laki itu sedang mengprank malaikat maut.

Ketika sampai di rumah kilian langsung membawa Luna ke kamar.

"Udah berani yah lo deket-deket cowo? Selingkuh lo!? "

"Iya! Aku berani. Tapi ga sampai selingkuh kaya kamu !. Apa masalahnya buat kamu kalau aku deket cowo manapun sedang kan kamu sendiri juga deket sama Saskia aku ga masalahin"

Kilian mengetatkan rahang nya, matanya penuh kemarahan menatap Luna yang sudah berani menantang nya.

"CUMAN GUE YANG BOLEH! Lo ga boleh deket cowo manapun" tekan kilian.

"DASAR COWO EGOIS AKU BENER-BENER BENCI SAMA KAMU" Sentak Luna sambil menujuk kilian

Kilian terdiam ketika jari lentik itu menunjuk nya penuh marah.

"Liat istri sendiri waktu pagi pengen bakpao ga di turutin. Tapi selingkuhannya di turutin kamu waras lian? " tanya Luna dengan suara rendah tapi begitu menyentil hati kilian.

Kilian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang