chapter17-hari pertama datang bulan

4.8K 255 4
                                    

Seperti biasa.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Gimana kalian suka nggak sama alur cerita ARMEERAA.

Sebelum membaca atau sesudah membaca jangan lupa tekan logo bintang dibawah✅

Maaf jika banyak typo bertebaran‼️

...

Happy reading
.

.

.

Siall gue malu banget, erkkk tolong sembunyiin gue diselat samudra manapun gak papa ehhh.

~ALMEERA AZZAHRA ALFATHUNISSA WARDANA~

***

Kebanyakan pada siang hari orang-orang lebih memilih untuk menetapkan diri dalam rumah dikarenakan cuaca yang panas, seperti yang dilakukan seorang gadis kini pada dalam kamar bernuasa putih dengan kasur terlapisi sprei berwarna biru muda.

"Haiisss aku padamu... My love Jungkok, lope.. lope sekebon pokoknya" Histeris Meera berjingkrak-jingkrak tak jelas diatas kasur saat melihat idola korea-nya itu.

"Haiss makin hari lo makin ganteng aja deh, Yaallah boleh nggak kalok kawin sama dua laki-laki. Wahhaha Lo emang benar-benar dah gila Meyy!"

"Sungguh ketampanmu membuat ku terpesona tret.. tret.. tret.."

Meera bernyanyi-nyanyi tak jelas mengikuti musik yang ia setel pada handphone-nya. turun dari atas kasur berniat ingin mengambil earphone, membuka laci didalam lemari buku-buku kedokteran-nya dan kitab-kitab gus Arkanza.

Piyarrr..

"Buset dah, buku apa nih?"seru Meera saat ada sebuah kitab jatuh dari laci.

"Astagaa kenapa bukunya bertuliskan Arab semua sih! baru pertama kali gue liat buku kek gini mana kecil-kecil lagi tulisannya, wait-wait apa semua buku keong racun bertuliskan arab gundul semua? Ahhh bodo amatlah."

Ia berjalan kembali ke arah kasur menaruh kitab tadi sempat Meera kira adalah buku, pada meja bundar disamping kasur tersebut. merebahkah kembali tubuhnya.

"Hufff... Orang turki bilang ini sih. Kimseyi rahatsız etmeden uzanmak gerçekten dünyadaki cennettir."

(Rebahan tanpa gangguan siapapun benar-benar surga duniawi)

Oo... biar cinta.. kita tumbuh.. mewangi dan dunia menjadi.. nanana..

Nyanyian Meera dengan suara cemprengnya.

"Aisss... kenapa perut gue tiba sakit gini yaa." gumamnya.

"Wait, sekarang tanggal berape yaa.."

Meera melihat kalender pada handphonenya.

"Whatt tanggal 15, pantesan perut gue sering kram, ternyata udah masuk tanggal datang bulan."

ARMEERAA  (Revisi+Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang