Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
APA kabarnya kalian.
Cobak-cobak isi dikolom komentar kalian dari daerah mana aja, maksa nih hehehe
Jangan lupa tekan logo bintang dibawah, gratis kok‼️
Sangat dilarang memplagiat cerita ini ❌
Afwan jika ada karakter atau nama yang sama, cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri.
Maklum yah jika banyak typo bertebaran, ntar saya revisi kembali✅
...Happy reading
..
.
"Tidak ada sedikitpun terbesit dalam hati ini mencintaimu hanya karena nafsu cinta ini ada tumbuh perlahan-lahan hanya karena Allah yang menanam-kannya."
~ARKANZA BIAN ZULCHAIR~
***
Jam 22:00...
Mobil hitam yang dikendarai oleh gus Arkanza dan Meera, memasuki garasi halaman mension yang cukup luas, dengan banyaknya berbagai jenis mobil terbaris rapi dalam garasi itu.
"Jangan turun dulu" perintah Gus Arkanza disaat Meera berniat membuka pintu mobil.
"Why? kan udah nyampek." Tanya Meera.
Yang hanya dibalas senyuman hangat dari bibir gus Arkanza, ia turun terlebih dahulu berlari-lari kecil mengitari depan mobil, kemudian membukakan pintu mobil untuk Meera.
"Astagaa... dokter Arkanza yang terhormat tidak usah repot-repot, gue bisa buka sendiri, aelahh."
"Spesial for my Humaira..."
"Hisss... dalam buaya darat, gombal." Cibir Meera. turun dari dalam mobil.
"Hehehe jadi buaya darat sama istri sendiri gak papa kan? hanya sama kamu seorang saya ngegombalnya Humaira..." ungkapan Gus Arkanza, menyetarakan langkahnya dengan Meera.
"Aelahhh... gue tau lo bicara manis kek gula pasti ada maunya, sorry nih yaa gue bukan semut yang ditaburi gula langsung nempel."
"Tau saja kamu Humaira... apa selama ini kamu suka ramal hati abang hemm.!!"
Huwekkk..
"Gak usah alay gitu, bisa gak sih bicaranya gak usah pakai, abang.. abang segala, emang abang bakso.?"
"Abang.. abang yang selalu mengobral cintanya hanya untuk, Humaira... seorang."
Huwekkk...
Kali ini Meera, tak bisa lagi menahan gejolak dalam perutnya disaat mendengar kata-kata alay gus Arkanza, seakan-akan perutnya teras diaduk-aduk, juga geli yang menjalar.
"Astaghfirullah hel'adziim Humaira... kamu tak apa kan?" Gus Arkanza berlari panik pada arah Meera, yang mual pada Vas bunga.
PLASSS...
KAMU SEDANG MEMBACA
ARMEERAA (Revisi+Segera Terbit)
Teen Fictionmenceritakan seorang teman kecil yang tidak pernah akur, anak perempuan yang sangat menyebalkan dan anak lelaki yang penyabar. hingga mereka harus terpisahkan dikarenakan anak perempuan tadi harus ikut pindah bersama kedua orang tuanya.minggu bergan...