chapter7-Dibawa pindah

5.8K 301 4
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kalian dari daerah mana aja nih cobak bales dikolom komentar.

Jangan jadi pembaca hantu yaa guys.

Sebelum baca jangan lupa tekan vote nya Oky.

...

Happy reading
.

.

.

Janganlah terlalu keras memikirkan tentang saya semakin lama kamu hidup bersama saya maka kamu akan semakin tau siapa saya sebenarnya hiduplah lebih lama dengan saya janganlah kamu lontarkan kata-kata cerai itu.

~ARKANZA BIAN ZULCHAIR~


***

Waktu Subuh adalah Waktu yang sangat pas untuk melanjutkan tidur nyenyak bagi.. sebagian Orang namun juga ada yang lebih memilih mementingkan Akhirat dengan melaksanakan sholat yang merupakan kewajiban bagi umat muslim,hal itu berbeda bagi Seorang Gadis kini masih larut dalam tidur nyenyaknya menarik kembali Selimut hingga menutupi sebagian Tubuhnya.

"Humairah bangun sholat subuh," perintah Arkanza mengguncang pelan Bahu Meera.

bukannya bangun sang Empuh malah semakin menarik Selimut sehingga menutupi seluruh Tubuh Rampingnya tersebut.

"Habibati... Humaira...zaujati... ALmeera saya cium yaa... Jika tidak mau bangun Hemm." Ancamnya.

Ughhhh!

"Apaan sih Lo pagi-pagi buta kek gini ganggu tidur Gue aja,kalok mau sholat.. sholat aja sana gak usah ngajak-ngajak Gue" ujar Meera dengan suara khas Orang bangun tidur.

" justru karena sholat itu wajib Saya mengajakmu untuk bisa meraih pahala bersama-sama Humaira!!"

"Cetttt kalok mau ceramah jangan disini Gue ngantuk mendingan Lo sholat sendiri aja sana."

Bukannya pergi Arka semakin menarik Selimut yang membungkusi seluruh Tubuhnya itu.

"iihhh huss huss jangan ganggu tidur Gue keong racun" Kesal Meera.

"Tidak saya tidak akan pergi sebelum Kamu bangun lalu berwudhu," tutur Arka semakin merendahkan tubuhnya memberikan kecupan bertubi-tubi pada seluruh Wajah Meera.

Merasa tidurnya semakin terusik dengan ulah Suaminya itu, pada akhirnya Meera membuka pejaman kedua Matanya,masih dalam keadaan setengah sadar Meera dapat merasakan ada sesuatu benda kenyal terus saja menghujani seluruh Wajahnya. Satu.. detik kemudian!!

"Aaaaa... Apa yang Lo lakuin ja_jangan bilang Lo Aaaa... mama... Meera udah gak perawan lagi," teriakan Meera menendang perut Arka sehingga ia harus terjungkal dari atas ranjang tersebut.

Brakkk!!

" Auuwss Astaghfirullah Humaira Saya tidak pernah sedikitpun menyentuhmu tanpa persetujuan darimu, tapi... Jika sekedar ciuman boleh kan-kan"titah Arka memberikan tatap menggoda pada Meera.

"Dasar mesum"tutur Meera membalas tatapan Arka dengan tatapan penuh permusuhan.

"Ada Sebuah pepatah berkata, jika benci jangan terlalu benci takut cinta maka Saya peringatkan pada Kamu jangan terlalu benci sama Saya nanti taku__ awwssss yaallah sakit Humaira..." Keluh Arka saat Meera melemparkan bantal padanya berlalu pergi... Kedalam kamar mandi tanpa berdosanya.

ARMEERAA  (Revisi+Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang