chapter 23- salah paham

4.3K 273 6
                                    

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.

SEBELUM MEMBACA ATAU SESUDAH MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA  TEKAN LOGO BINTANG DIBAWAH.

MAAF JIKA BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN‼️

...

Happy reading
.

.

.

"Cinta itu harus dilandasi dengan saling percaya dan kejujuran jika keduanya tak dilestarikan maka kamu harus siap mengalami keretakan hubungan percintaan mu sendiri"

~ARMEERAA~

***

"Iiiihh... lucunya baby ciapa ini, pengen dimakan deh hehehe..." Girang Meera mendusel-dusel bayi pada gendongannya.

Yah... sudah 1bulan  yang lalu kakak iparnya melahirkan seorang bayi mungil cucu pertama keluarga EL-ZEIN yang diberi nama Faiyziah Aqila Chasna.

"Cayanggg...  Atu.. tu.. tu.. kenapa hemm ciya haus bentar-bentar, ounty bikin cucu formula dulu ya! umm ciya lagi sholat kalok ciya nyusu sama ounty, janganlah yahh hehehe...  astaga Meyy Lo emang udah sinting deh, malah ngomong sendiri dah tau ciya gak bakalan ngerti." Gumam Meera menerutuki dirinya sendiri.

"Owakk... Owakk...."

Tangisan bayi mungil dalam gendongannya, terus saja tak bisa diam mungkin karena merasa haus.

"Eehhh... iya.. iya cayang, bentar ya... Ounty kasih air dulu susunya."

"Owakk... Owakk..."

Sedangkan dari arah dapur ndalem  satu arah dengan ruangan tengah, terlihat 3orang gadis saling, senggol.. menyenggol.

"Ayok kita samperin aja ning Meera bantuin kek, kasian tuh ning kecil ziah gak berhenti nangisnya." Ajakan Jema.

"Tapi... nanti jika kita ketauan keluarga ndalem malah keliatan gak sopan, masuk ke dalam ruangan tengah malam-malam seperti ini." imbuh Akifah.

"Tapi-tapi kan, keluarga ndalem  lagi sholat berjamaah dimasjid, nanti jika kiyai dan ummi Husna sudah pulang dari masjid kita langsung kedapur pura-pura, siapkan makanan pada meja makan." Salma memberi saran.

"Tumben otak jhennengan, encer Sal." Puji Jema.

Kembali pada Meera, kini tengah duduk disofa ruang tamu sembari menidurkan ning kecil dalam gendongannya.

Kembali pada Meera, kini tengah duduk disofa ruang tamu sembari menidurkan ning kecil dalam gendongannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARMEERAA  (Revisi+Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang