Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jawab nih
Kalian jangan jadi pembaca hantu semua dong, tinggalin jejak kalian dikolom komentar Oky‼️
Jangan lupa vote
Follow akun ini✅
...
Happy reading
..
.
Sudah bertahun-tahun lamanya gue gak ngerasain rasa sesesak ini gak gue gak cinta sama Gus Arkanza tapi mengapa dada ini begitu sesak saat melihatnya terbaring tak berdaya
~ALMEERA AZZAHRA ALFATHUNISSA WARDANA~
***
"Dokter... dokter... suster..."
"Tolongin suami gue cepat ambilkan brankar tolongi suami Gue" Kepanikan Meera pada rumah sakit, berlari kesana.. kemari layaknya orang gila.
"Meyy... tenangi diri lo jangan kayak gini, Gus Arka pasti akan selamat" Dena mencoba menenangkan.
Aqiel mendorong brankar kearah pintu masuk rumah sakit, dengan disusul 3suster. sedang Arkanza jangan tanyakan lagi ia sudah tak sadarkan diri dengan luka pada bagian perut dan keningnya, digendong oleh Arshad dan Afdan membaringkan tubuhnya pada brangkar.
"Meyy lebih baik lo obatin luka lo lihat sekarang tubuh Lo juga tak baik-baik saja." Tawaran Zahira.
"Iya Meyy biar kita berdua.. anterin, biar sekalian dokter obatin luka-luka Lo." Seru Dena.
Meera tak merespon perkataan kedua sahabatnya itu, ia berlari penuh dengan tatapan kosong mengejar, suaminya yang dibawa pada ruangan ICU oleh tiga suster dan ke 4sahabat-nya.
"Tumben banget Meera se khawatir itu sama Gus Arkanza."
"I don't know!" tanggapan Dena mengangkat kedua bahunya keatas.
"Dari gelagatnya aja gue yakin sih, Meyy udah punya perasaan sama Gus Arka tapi egonya aja yang ketinggian."
"Hemm.. gue sepemikiran sama Lo Zah."
***
Kedua wanita paruh baya dan pria paruh baya berjalan tergopoh-gopoh pada arah ruangan ICU.
"Astaghfirullah hela'dziim, apa yang terjadi dengan anak saya mengapa Aka.. sampai masuk ruang ICU" Pertanyaan Umm Husna pada semua orang tadi diluar ruangan ICU.
"Umm tenanglah putra kita laki-laki yang kuat, dia pasti akan baik-baik saja" Abi Zaid mencoba menenangkan.
"Hikss.. hikss... Umm takut terjadi sesuatu hal yang tidak-tidak pada putra kita."
"Ini semua salah aku, jika saja aku tidak pergi diam-diam dari pesantren pasti Gus Akanza tidak akan sampai masuk rumah sakit, hiks.. hiks.. aku memang tak berguna." ujar Meera, ya... jika sedang bersama keluarga Ndalem Meera akan menggunakan kosa kata sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARMEERAA (Revisi+Segera Terbit)
Roman pour Adolescentsmenceritakan seorang teman kecil yang tidak pernah akur, anak perempuan yang sangat menyebalkan dan anak lelaki yang penyabar. hingga mereka harus terpisahkan dikarenakan anak perempuan tadi harus ikut pindah bersama kedua orang tuanya.minggu bergan...