chapter9-sebuah surat

5.3K 299 4
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jawab Lo yah.

Gimana puasanya Lancar gak ?


Sebelum baca usahakan tetap lestarikan vote

Jangan cuman jadi pembaca hantu yaa guys Oky

Cerita ini hanya fiksi belakang ✅

Maaf jika banyak typo bertebaran.

...

Happy reading
.

.

.

Kamu berharga bagi saya disaat banyaknya ribuan wanita pada muka bumi ini hanyalah kamu, ALMEERA AZZAHRA ALFATHUNNiSA, mampu memporak-porandakan hati saya.

~ARKANZA BIAN ZULCHAIR~


***

Hari berganti minggu,bulan pun berganti tahun, namun mengapa perasaan yang seharusnya tak pernah hadir dalam hati seorang gadis kini berada pada pelukan hangat seorang ibu, mencurahkan segala rasa sakit menyesakkan dada.

"Bunda  bagaimana caranya... Ruby bisa menghilangkan rasa ini, mengapa Meera selalu beruntung dalam segala hal? hikss.. hikss..." Tangisan pilu Ruby.

" Suttt... anak bunda wanita yang kuat, sekarang sudah waktunya kamu melupakan nak Arka, Allah menjauhkannya darimu, because Allah maha mengetahui ia bukan yang terbaik untukmu, didunia ini masih banyak laki-laki, bukan nak Arka saja." Nasehat Bunda Lyora.

"Bagaimana caranya? Ruby bisa lupakan mas Arka secepat itu sedangkan  mas Arka, adalah... cinta pertamaku."

"Pasti bisa nak  jika kamu mau berusaha, ingat Meera itu adalah saudari sepupumu, sedari kecil kalian sudah ber sama-sama jangan sampai obsesimu...  Pada nak Arka merenggangkan hubungan kamu dengan nak Meera."tutur Bunda Lyora menenangkan Ruby.

Ruby mengangguk.. kan kepalanya tanda menyetujui nasehat sang bunda!!
" Mungkin ini udah saat nya Ruby melupakan mas Arka, Ruby sadar seharusnya Ruby tak melakukan hal bodoh dengan berencana bunuh diri, apalagi berpikir untuk merebut mas Arka dari Meera." jawaban Ruby namun sayang nya  semua itu hanya di mulut saja, sangat bertolak belakang dengan isi hatinya.


***

"Astaghfirullah hal'adzim  itu garamnya jangan dituangkan semua sayang, nanti bakalan pahit rasa supp nya!" Ujar umm Husna pada Meera saat ia ingin menuangkan 1toples garam.

" Hissss   gu__aku, kira ini harus dituangkan semua umm" jawaban Meera meringis malu.

" Tidak papa sayang, tambahkan saja garamnya satu sendok lagi," Perintah Umm Husna yang langsung dituruti Meera.

"Kamu tau gak sayang? gus Arka sangat menyukai supp.. daging sapi ini, dulu saat dia kecil sampai pernah rebutan dengan gus Ali, padah dia sudah menghabiskan 2mangkuk supp!" Curhat Umm Husna.

Meera menaruh garam ia pegang,  lalu mengaduk supp itu sesuai arahan dari umm Husna, kemudian Meera menjawab.

" Meyy  juga sangat suka dengan persupan umm, bahkan dulu mama saat Meyy ada di indonesia sering sekali masakin aku supp sapi, tapii sekarang Meyy gak bisa makan lagi supp buatan mama," titah Meera tersenyum kecut.

ARMEERAA  (Revisi+Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang