Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Apa kabarnya nih, semoga gak bosen yah nungguin aku update hehehe
Jangan lupa follow juga akun Author, Ig coklatemaca✅
Banyakin komentar dong, biar enak gitu pemandangannya‼️
Maaf jika banyak typo bertebaran aku bakal revisi kembali setelah end.
Cerita ini murni dari pemikiran aku sendiri
Sebelum membaca atau sesudah membaca tekan logo bintang dibawah👍
...
Happy reading
.
.
.
Carilah laki-laki yang kuat imannya agar takkala cintanya padamu mulai goyah akan godaan-godaan dunia maka yang akan menjadi penguatnya adalah imannya.
~ARMEERAA~
***
"Assalamu'alaikum warahmatullah"
"Assalamu'alaikum warahmatullah."
Salam tahiyat akhir, gus Arkanza yang di ikuti Meera!! kali ini mereka sholat di rumah dengan gus Arkanza yang menjadi imam, ia membalikkan tubuhnya, hingga sempurna menghadap sang istri. dengan balutan mukenah berwarna hitam, sembari gus Arkanza menjulurkan tangannya pada Meera, Meera yang sudah faham sesegera menyalami tangan laki-laki dihadapannya itu.
Cuppp...
"masayaAllah cantiknya hemm." lirih gus Arkanza mengecup kening Meera.
Blusss!!
Meera yang dipuji semacam itu, tiba-tiba semburat merah alami timbul begitu saja pada kedua pipinya. "Iiiihh... dasar gombal." Tanggapannya mencubit pelan perut Gus Arkanza.
" Awsss... sakit sayang, kamu menyakiti mas!!" Seru Gus Arkanza.
"Apaan sih, mas-mas, emas permata."ejek Meera.
Gus Arkanza tersenyum hangat Meera sembari, menggenggam kedua tangannya.
"Ana uhibbuki Fillah Humaira..."
Heyy... ada apa ini? mengapa seolah-olah ada begitu banyak kupu-kupu berterbangan, dalam perut gadis dengan balutan mukenah hitam tersebut.
"Hampir tiap saat tau, lo bilang kek gitu ke gue, emang gak bosen apa? lagian gue juga gak ngerti dengan bahasa arab Lo." tutur Meera melepaskan tangannya dari genggaman Gus Arkanza.
"Hehehe... tidak ada rasa bosan sedikit pun bagi saya, mengungkapkan kata-kata ini padamu hemm!!"
"Dasar keong racun gombal."
"Mau kemana hemm, kemarilah." Gus Arkanza menahan tangan Meera ketika hendak berdiri.
Terpaksa pun Meera duduk kembali di atas sajadah. "Gue mau temuin dedek baby." ujarnya.
"Dedek bayi-nya pasti sudah tidur Humaira.!"
"Hemmm, benar juga sih yang lo bilang keong racun." sahut Meera.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARMEERAA (Revisi+Segera Terbit)
Teen Fictionmenceritakan seorang teman kecil yang tidak pernah akur, anak perempuan yang sangat menyebalkan dan anak lelaki yang penyabar. hingga mereka harus terpisahkan dikarenakan anak perempuan tadi harus ikut pindah bersama kedua orang tuanya.minggu bergan...