Chapter 39- Efek obat

2.6K 191 12
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebelum membaca atau sesudah membaca alangkah baiknya coment and vote‼️

Maaf jika banyak typo bertebaran nanti aku revisi kembali setelah end.

Follow juga akun Author, Instagram coklatemaca.

Warning area orang dewasa, yang masih belum cukup umur dilarang keras membaca Bab ini.
...

Happy reading
.

.

.

Sebaik apapun seseorang merencanakan suatu hal buruk pada orang lain, jika Allah tidak menghendaki hal tersebut terjadi maka hanya sia-sia saja usaha orang itu, ingatlah wahai manusia hukum kifarah itu nyata.

~ARMEERAA~

***

"Humaira." Panggil Gus Arkanza ketika keluar dari kamar mandi.

Yah... laki-laki itu baru saja selesai dengan ritual mandinya! karena perjalanan cukup jauh sehingga membuat tubuhnya lengket.

"Cepat sekali tidurnya."gumam Gus Arkanza takkala melihat Meera sudah terlelap duluan.

Laki-laki yang hanya memakai handuk sebatas pinggang itu, membuka sebuah koper guna mengambil pakaian untuk ia kenakan malam ini! selesai memakai kaos berlengan pendek, serta celana kolor pendek. Gus Arkanza beranjak naik ke atas ranjang, namun tiba-tiba.

"Kenapa tubuh saya panas seperti ini? tidak biasanya." Gumamnya merasa ada yang aneh dengan dirinya sendiri.

Panas yah satu kata itulah yang Gus Arkanza rasakan!namun bukan itu saja yang dirasakan oleh laki-laki dengan kaos putih itu, seolah-olah ada sesuatu yang ingin meledak-ledak dalam dirinya, harus segera tertuntaskan.

"Astagfirullah, sepertinya wanita itu telah mencampuri, kopi yang saya minum dengan obat perangsang."

Semakin lama rasa panas semakin, menjalari seluruh tubuhnya!! pening dalam kepalanya semakin terasa, tampa sadar Gus Arkanza menatap Meera dengan penuh gairah, pasalnya gadis itu hanya memakai piyama pendek.

"Tidak-tidak Astaghfirullah hal'adziim, sadarlah jangan sampai kamu merusak istri sendiri Aka...." Frustasi Gus Arkanza mengacak rambutnya dengan kedua tangannya.

Meera yang baru saja terlelap merasa terusik! dengan suara gumaman seseorang, gadis itu membuka kedua netranya sedikit demi sedikit namun pasti, dan hal pertama yang ia lihat adalah yang Gus Arkanza sedang mencoba mengikat kedua tangannya sedangkan, kakinya terlihat sudah terikat dengan kain.

"Mas... apa yang lo lakuin! kenapa Lo malah iket kaki sama tangan lo.?!"Pekik Meera terkejut dengan tindakan suaminya.

"Jangan mendekat Humaira! pergilah dan tinggalkan saya dalam kamar ini untuk sementara waktu." Pinta Gus Arkanza dengan nafas beratnya.

Aneh sekali suaminya ini! tidak biasanya dia bersikap seperti itu, sampai-sampai mendengar suara berat Gus Arkanza, gadis dengan rambut tergerai itu sampai di buat merinding.

ARMEERAA  (Revisi+Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang