menceritakan seorang teman kecil yang tidak pernah akur, anak perempuan yang sangat menyebalkan dan anak lelaki yang penyabar.
hingga mereka harus terpisahkan dikarenakan anak perempuan tadi harus ikut pindah bersama kedua orang tuanya.minggu bergan...
Tapi sebelum itu jangan lupa vote, coment sebanyak-banyaknya, karna keduanya sangatlah berpengaruh.
Follow juga akun Ig Author, Ig coklatemaca👌
Maaf jika banyaknya Typo bertebaran nanti setelah end aku revisi kembali.
Panggil aku Zaaa.
...
Happy reading
.
.
.
"Berhenti bicara omong kosong tuan sedari awal gue bukan milik lo, gu tekankan gue milik tuhan and diri gue sendiri, ini semua bukan perkara takdir mengatur gue and lo berjumpa kembali, but ini semua hanya rencana lo saja culik gue dengan mengatas namakan takdir."
~ALMEERA AZZAHRA ALFATHUNISSA WARDANA~
"Wah-wah bijak sekali anda sekarang, Ahh... saya hampir lupa sekarang anda sudah menikah dengan seorang anak kiyai, hemm pantas saja, perlu saya ingatkan baby, namanya baju putih kotor walau sekalipun, di cuci bersih sedikit banyak pasti bekas kotoran itu ada yang menempel"
~ARTHUR XAVIERBASMINTAR~
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Welcome to Perancis...
Dalam kamar minim cahaya, terlihat seorang wanita duduk pada sebuah kursi, dengan tangan dan kakinya terikat! ahh... sepertinya tempat itu tidak layak dinamakan kamar. melaikan sebuah penjara bawah tanah.
"Hallo baby, sudah bangun? hahaha... jelas-jelas anda sudah terbangun. saya memang selalu kehilangan akal saat berhadapan denganmu baby."ucap seorang laki-laki duduk pada kursi, menyilangkan kakinya sembari menghisap satu batang r*kok sehingga mengepulkan asap dari mulutnya.
Meera yang baru saja terbangun dari pingsan berkepanjangannya, mengerjab-ngerjabkan kedua netranya! s*al seperti-nya anak buah dari laki-laki duduk tidak jauh darinya. telah memberikan Meera suntikan obat bius terlalu banyak! terbukti dari tubuhnya sangat lemas.
"Cihhh... sudah gue duga, ini semua pasti ulah Lo." sahut Meera berdecih j*jik.
"Hahaha... anda memang selalu tau dengan sifat saya baby."seru Arthur membuang puntung r*kok pada sembarang arah.
