𝔄𝔥
-
Bohong. Naya berbohong. Naya mengingkari janjinya. Naya memang pulang seminggu setelahnya. Namun pulang dengan peti mati yang diangkut ke rumah duka.
El? El tidak pernah merasa di ingkari. Karena Naya benar-benar pulang dengan keadaan yang sudah sembuh. El bersyukur atas kesembuhan Naya, Naya tak akan merasa sakit lagi, tapi El tak pernah ikhlas untuk melepas Naya.
Mereka mungkin tidak saling mengenal selama bertahun-tahun bahkan satu bulan saja belum. Tapi perasaan mereka sudah saling menyatu.
Mungkin. El bisa menerima untuk ditinggal Naya, tapi Lexington tidak. Amat sangat tidak menerima. Lagi? Mereka harus ditinggalkan? Lagi? Perempuan mereka satu-satunya harus pergi? Lagi? Harus berapa kali lagi? Sampai kapan orang tersayangnya harus ter renggut nyawa.
Semuanya berduka. Lexington, Mahardika, Mellema, semua, bahkan fans fans Naya juga ikut berduka. Sosok Naya yang sangat di kagumi itu, akhirnya pergi dengan keadaan sembuh total. Akhirnya Naya menemukan rumah yang sebenarnya.
Danny terasa sangat terpukul. Rasa sakit nya lebih sakit daripada kehilangan Mika dan istri-istrinya. Ini lebih menyakitkan. Ia teringat surat yang Naya beri saat ia berulang tahun.
untuk ayah♡
hai ayah.. hari lahir ayah pas-pasan dengan hari ayah... selain selamat ulang tahun yang bisa Naya ucapkan, kata selamat hari ayah juga akan selalu Naya ucapkan
hari ayah untuk Naya bukan hanya tanggal 12 November, tapi setiap hari. Setiap hari ayah selalu menjadi sosok superhero yang luarbiasa
I'm so proud of u. Naya senang bisa kenal dengan ayah dan bisa merasakan lagi bagaimana rasa sayang yang tulus dari seorang ayah untuk putrinya. Ayah selalu hebat, teriamkasih.
maaf, jika suatu saat nanti lah Naya yang meninggalkan ayah lebih dulu. Mungkin itu karena Naya terlalu rindu bunda dan ayah disana, maaf ayah..
happy birthday
happy father day..Ucapan yang tulus itu, kembali teringat didalam memori Danny. Rasanya menjadi berat untuk melepas. Kenapa kata 'suatu saat nanti lah Naya yang meninggalkan ayah lebih dulu' itu sangat nyata.
Di dalam hati Danny terus tersebut kata maaf dan terimakasih untuk putrinya. Maaf karena belum bisa menjadi yang terbaik, maaf karena belum bisa memberi yang terbaik, maaf karena selalu terasa kurang, tapi terimakasih karena sudah menerima, terimakasih karena Naya selalu merasa cukup.
Bagaimana keadaan Ethan? Ethan yang sekarang lagi-lagi merasa gagal untuk menjaga perempuannya, lagi. Ia mencoba untuk kuat namun hatinya memaksanya untuk menjadi lemah.
Jay? Dirinya yang terbilang paling kuat mengangkat alat-alat berat, tapi kenapa saat ia mengankat jasad Naya ke dalam liang lahat rasanya Ia tak sanggup.
Jake? Yang mereka bilang paling dewasa dan perasa, ia hanya menangis dipelukan sang istri. Rasanya sakit, rasanya lelah, Ia tak ingin di tinggalkan oleh siapapun.
Benjamin? Rasa bersalahnya menjalar. Mungkin Ia memang tidak terlihat menangis sesenggukan seperti saudaranya, namun sorot mata dan air mata nya yang perlahan mengalir tak pernah berbohong.
William? Orang yang paling ekspresif ini terlihat mendung. Air muka yang selalu terlihat cerah itu kini cahayanya meredup. Semuanya tak lagi indah. Air matanya yang terus mengalir membuat dirinya tak bisa menahan diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ
Fanfiction♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛ Kehidupan kerajaan mungkin hanya berjalan di negara negara tertentu, atau mungkin tak ada lagi kehidupan kerajaan di negara dengan sistem presidensial. Tetapi, berbeda dengan beberapa kedajaan yang masih ada sam...