𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ

Chap.32{Child}

ℭ𝔥𝔦𝔩𝔡

-

Untungnya..

Benjamin benar-benar menikah dengan wanita pilihan ayah. Untungnya, Naya tak membawa perasaan Benjamin terlalu jauh hingga jatuh.

Sepanjang acara, Benjamin hanya menatap Naya dari jauh yang sedang mengobrol dengan Charles, pangeran yang saat di Netherland mengajak Naya berdansa.

"I'm glad for you princess Naya" Ucap Charles karena Naya sudah bangun dari koma dan terlihat cukup lebih sehat.

Naya tersenyum manis. "Oh thanks, semuanya berkat doa dari banyak keluarga dan teman saya" Jelasnya.

Mereka menikmati acara dengan senang, tak sedikitpun Naya menatap Benjamin, membuat Benjamin sedikit khawatir.

Kini, Naya pun tak terlalu dekat lagi dengan Jay, Jake, bahkan sudah jarang juga ia berbincang dengan Ethan. Naya merindukan mereka.

"Nay, cape?" Tanya Ricky yang datang menghampiri Naya yang sedang duduk di kursi yang tersedia.

Naya menggeleng. "Not at all" Jawab Naya dengan yakin. Namun, kekhawatiran Ricky lebih besar daripada rasa yakin Naya.

Ricky duduk disamping adik semata wayang nya ini. Tak ada perbincangan membuat Ricky terheran, biasanya Naya banyak bicara.

Naya menghela nafas berat. "Rasanya asing, kak"

Ricky menoleh, bahkan duduknya yang semula menyender kini memajukan tubuhnya dan terlihat lebih memendekkan tubuhnya pula.

"Why?"

"Gue harap.. gak ada yang pergi lagi untuk membuat keluarga baru. Rasanya malah jadi kayak asing" Jelas Naya murung. "Mungkin keliatannya gue kayak haus kasih sayang. Tapi
gue cuma sedikit merasa sepi..

.. kosong..

.. hampa..

.. kalo di bilang kangen. Gue kangen deeptalk sama kak Ethan, Shoping bareng yang lainnya, quality time, atau hal lainnya"

Kini Naya menatap Ricky. "Wajar gak sih gue kangen?" Tanyanya membuat Ricky terdiam.

"Wa-"

"Naya?"

Belum sempat Ricky menjawab, Billy datang menghampiri mereka berdua sambil membawa sepiring kue untuk mereka.

"Lagi ngapain? Keliatannya murung banget" Tanya Billy.

Naya menggeleng, sedangkan Ricky masih terdiam. Tak pernah bisa Ricky menjawabnya, karena sebenarnya pun ia juga merindukan para kakaknya.

Jika tau hal seperti ini akan terjadi, ia lebih memilih untuk mereka jangan pernah tumbuh dewasa. Ia tau ini pemikiran yang egois, tapi apa yang dikatakan Naya benar juga. Semuanya terasa menjadi asing.

♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛

Bertahun-tahun terus berlalu, Enzi sudah besar, Benjamin, Jake, dan Jay sudah memiliki putra. Mereka juga sudah memiliki. pekerjaan baru. Danny semakin tua.

Waktu terus berjalan. Dan Naya sudah mengambil alih pekerjaan Vior, dia sudah menjadi pemilik perusahaan Brand Fashion terkenal milik ibunya.

Naya sudah sering berkunjung ke Mahardika juga. Lama-lama semakin hambar dan semakin asing. Naya mungkin memang memiliki penyakit yang amat sangat mematikan namun dirinya harus tetap kuat sampai ia bisa mencari seseorang untuk bisa meneruskan kerajaan Mahardika.