Ini mengisahkan pertemuanku dengan wanita yang menjadi istriku sekarang ini. Namanya Aulia. Sedangkan namaku adalah Hafiz. Dia dulunya adalah wanita yang ku bully waktu aku SD dulu. Dulu penampilannya sangatlah culun. Aku beserta teman temanku sering membully dia di sekolah dulu. Tapi lambat laun semua berubah.
Semenjak aku lulus dari SD, aku dan Aulia tidak satu sekolah dikarenakan sekolah kami berbeda. Dia di sekolahkan di sekolah yang berbasis islami sedangkan aku disekolah di sekolah pada umumnya. Aku pun jadi kurang tertarik menganggu orang lain. Aku emang nakal tapi aku berprestasi. Sampai aku kuliah pun aku tak bertemu dengan Aulia. Kami bertemunya pas kami dijodohkan dengan orangtua kami.
Sebenarnya aku dan Aulia menolak dijodohkan. Cuma ayahku aja tetap kekeh untuk kami dijodohkan. Ntah apa yang membuat ayahku kekeh dengan pendiriannya. Katanya karena aku ini bandel sehingga ayahku kepingin aku tetaplah baik di matanya. Aku emang bandel tapi masih batas wajar, cuma ya begitu aku emang agak jauh dari agamaku. Aku masih kepingin menikmati dunia anak muda jaman sekarang. Kapan lagi coba kan, nikmati aja dulu masa muda kita. Itu pemikiranku disaat awal awal aku mau menikah dengan Aulia.
Sebelum aku menikah dengan Aulia, aku mempunyai seorang kekasih bernama Putri. Dia bekerja sebagai model. Aku juga sudah mengenalkan Putri dihadapan ayahku. Cuma ayahku menolak hubunganku dengannya. Sedangkan ibuku dia menyetujui hubunganku dengan Putri. Sedangkan ketika ayahku menjodohkan aku dengan Aulia ibuku menolaknya. Ibuku menolaknya karena lantaran pekerjaan orangtuanya Aulia tidak setara dengan keluargaku. Atau ada sebab lain yang tidak aku ketahuilah. Yang jelas ibuku menolaknya.
Akhirnya perjodohan pun kami terima. Alasan Aulia menerima perjodohan ini karena ada permintaan orangtua Aulia yang ingin Aulia wujudkan. Yaitu tanah milik orangtua Aulia dikelola oleh pihak yayasan tempat kerja orangtuaku. Ya mamanya Aulia itu pensiunan dari sekolah swasta yang ada di suatu tempatlah (tidak perlu kalian ketahui tempatnya dimana karena ini rahasia dari authornya). Salah satu bonus yang diberikan yayasan itu adalah sebuah perumahan gitulah. Mamanya Aulia mendapatkan perumahan tersebut yang ditinggalkan oleh orang lain gitu (rumahnya dikontrakkan gitu).
Karena perumahan ditempat rumahnya mama Aulia ini sangat diperhatikan oleh pihak yayasan, makanya mamanya Aulia meminta Aulia untuk menerima perjodohan. Karena ayahku juga termasuk dari pihak yayasan yang memperhatikan kondisi rumah di perumahan mamanya Aulia dengan iming iming rumahnya akan lebih terawat makanya mamanya Aulia harus memaksa Aulia menerima perjodohan tersebut. Jika tidak rumah tersebut tidak akan diperhatikan lagi oleh pihak yayasan. Mamanya Aulia karena ingin rumahnya terawat terus oleh pihak yayasan memaksa Aulia menyetujuinya, jika tidak rumahnya tidak akan lagi terawat oleh pihak yayasan.
Akhirnya karena didesak oleh mamanya, Aulia pun tak punya pilihan selain dia menerima. Tetapi Aulia diam diam punya penghasilan untuk memperbaiki rumah sewa milik mamanya tersebut. Sedangkan dari akunya, aku dipaksa jika aku menolaknya maka warisan yang ayahku kasih tidakkan dikasihkan kepadaku. Karena aku juga kepingin menikmati warisan yang ayahku kasih, makanya aku pun mau tidak mau harus menerima perjodohan ini.
Aku dan Aulia pun akhirnya dijodohkan dan dinikahkan dihari esoknya dengan penuh keterpaksaan. Kekasihku yang mengetahuinya pernikahan ini hanya bisa diam dan menghadiri pernikahanku. Aku hanya bisa terdiam melihat kekasihku. " Oh selamat buat kalian, semoga pernikahan kalian membawa berkah untuk kalian, selamat sekali lagi untuk kalian ya. Oh ya perkenalkan untuk istrinya Hafiz, aku Putri mantan kekasih dari suamimu ini. Hafiz bahagiakan istrimu ini. Aku harus pergi, karena aku ada pemotretan di negara lain," kata Putri.
Aku tau maksud dari perkataan Putri. Dia hanya ingin menjauh dari hidupku. Lantas aku memegang tangan Putri tanpa melihat kearah Aulia. " Jangan pergi, nanti temui aku di tempat biasa," kataku kepada Putri. " Apa lagi yang mau kita bicarakan, hubungan kita sudah berakhir," kata Putri. " Ini penting, sangat penting. Please nanti datanglah ke tempat yang biasa kita ketemuan. Ini juga menyangkut tentang hubungan kita," kata Hafiz.
Ayahku yang melihat pembicaraanku dengan Putri lantas melepaskan tanganku dari tangannya Putri. " Jangan buat malu ya Hafiz, hargai istrimu mulai sekarang! Dan kau pergilah dari hidup anakku," kata ayahku yang langsung menarik tangan Putri dari hadapanku. Putri pun hanya bisa pasrah. Sedangkan Aulia dan semua tamu yang hadir hanya bisa terdiam melihat semua ini
Tanpa sepengatahuan dari semua orang, Putri tau maksud dari perkataanku. " Baiklah aku akan memenuhi permintaanmu itu, Hafiz. Dan mulai hari ini aku akan merencanakan sesuatu yang akan membuat hidupmu berantakan, Hafiz. Istrimu yang kau nikahi itu akan membawa petaka untukmu, Hafiz dan akan menguntungkanku untuk kehidupanku," kata Putri. Tapi sahabatku yang bernama Arya mendengar ucapan Putri.
"Apa maksud ucapannya barusan? Aku harus tau apa maksudnya barusan, apa perlu aku berkhianat dengan Hafiz dulu untuk mengetahui rencana busuk Putri. Kayaknya aku harus mengikuti rencananya Putri. Maafkan aku Hafiz, ini juga demi hidupmu juga aku harus berkorban untukmu Hafiz," batin Arya.
Bagaimana kisah selanjutnya. Lanjut di part selanjutnya yaa. Bakalan seru deh, ini ceritanya sebenarnya dari mimpi author aja pas author tidur dan kadang kadang muncul cuma sekarang gak muncul muncul hehehe. See yaa sampai jumpa semuanya yaa. Byeee 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Too Perfect For This Delinquent Me Chap 1
RomanceIni mengisahkan pertemuanku dengan wanita yang menjadi istriku sekarang ini. Nama Aulia. Dia dulunya adalah wanita yang ku bully waktu aku SD dulu. Dulu penampilannya sangatlah culun. Aku beserta teman temanku sering membully dia di sekolah dulu. Ta...