PART 8

2 0 0
                                    

Beberapa minggu kemudian. Akhirnya konser yang ditunggu olehku, Aulia, dan kekasihku tiba. Kemarin aku dan Aulia sudah mendarat di Jakarta.

Ada terjadi perdebatan antara orangtuaku dan orangtuanya Aulia waktu kami belum berangkat ke Jakarta. Tapi dengan tekad kami yang kuat akhirnya mereka mengizinkan kami pergi ke Jakarta.

" Nanti aku sama pacar aku akan nge date di suatu konser. Jadi aku akan pulang terlambat ke hotelnya. Kau bisa nyari makanan sendiri tanpa aku nantinya. Ini duit untuk makananmu," kataku kepada Aulia.

" Oke," kata Aulia. Singkat dan jelas. Itulah kata kata Aulia kepadaku. Emang benar benar bikin aku kesal. Mungkin jika aku mengingatnya, aku takkan berbuat semacam itu kepadanya lagi.

Aku pun langsung pergi menemui Putri. Sedangkan Aulia bersiap siap untuk berangkat kerja. Waktu itu aku belum mengetahui pekerjaan Aulia sebelum aku melihatnya di acara konser bersama kekasihku Putri. Maybe ya maybe no ya. (Sorry ya jadi ke spoiler sedikit, ini kan berdasarkan mimpi author jadi gak kenyataan. Hanya mimpi doang kok 😁😁). Oke lanjutt thorr... siaappp

Aulia pun pergi ke tempat lokasi konsernya. Dia pun langsung mencari kendaraan. Tanpa Aulia sadari jika musuhnya teman yang sempat menelpon Aulia (kalian bisa check di part sebelumnya. Nanti untuk namanya bakalan author sebutkan deh. Janji yaa✌) beberapa minggu yang lalu.

" Ikuti dia, aku yakin kalau dia kerja dan bertemu dengannya (orang yang menelpon Aulia di part sebelumnya). Jangan ketinggalan pokoknya," kata orang tersebut (nah untuk musuhnya ini namanya ntar author kasih tau namanya yaa. Setelah nama si penelpon yang menelpon Aulia atau orang yang bertemu Arya di part sebelumnya ya. Orangnya sama kok 😁😁).

" Baik bos," kata anak buahnya. Orang tersebut lantas menge chat Putri. Ini isinya yaa...

Unknown: " Dia sudah mulai bergerak, lakukan pekerjaanmu. Alihkan pandangan pacarmu kearahmu nanti pas di konser nanti"

Putri: " Okee, emang siapa dia yang kau maksud?"

Unknown: " Aulia. Mungkin Aulia ada kaitannya dengan musuhku,"

Putri: " Okee akan aku alihkan perhatiannya kalau begitu"

Unknown: " Kalau perlu minta jajan kepada Hafiz trus hasil jajannya kasih kepadaku

Putri: " Terus untuk akunya mana? Sisakan untuk aku ya honeyy"

Unknown: " Kalau ingat akunya"

Putri: " Nyebelin. Nanti gak akan aku kasih jatahmu ya kalau kamu jawabnya kayak gitu"

Unknown: " Tinggal nyari yang baru apa susahnya bagiku. Sudahlah lakukan aja apa yang kuperintahkan gak usah bertele tele"

Putri: " YAA!"

Aulia pun langsung sampai di lokasi konsernya. Dia pun langsung ke ruang para cru yang bertugas disana. " Akhirnya kau tiba juga, Aulia. Kau bertugas di bagian paling atas. Jaga keamanan disana. Kau akan ditemani oleh mereka nantinya. Jangan ada buat kesalahan dalam konser ini," kata rekan kerjanya Aulia.

" Okee," kata Aulia. Aulia beserta lainnya pun langsung bergegas ke atas. Mereka menge check apa dibagian atas sudah benar benar aman untuk para penonton nanti. " Aman kan? Ya sudah suruh mereka masuk kesini sekarang, acara mau dimulai sebentar lagi," kata temannya Aulia.

" Aman! Kalian bagian sana, aku bagian sini," kata Aulia. Setelah itu Aulia memojokkan diri supaya acara konser berlangsung dengan baik. Aku dan Putri pun memilih duduk di atas.

Tanpa sepengetahuanku, Aulia ternyata melihatku dan Putri ke acara konser tersebut. " Ternyata dia benar benar kesini kencannya dengan kekasihnya itu. Tunggu itu bukannya Putri yang waktu aku bertemu dengannya di acara nikahan aku dengan Hafiz ya? Wah ternyata kekasih yang Hafiz maksud itu adalah si Putri, sangat terlihat cocok jika Hafiz bersanding dengan Putri dibandingkan denganku. Ah sudahlah mending kamu fokus dengan pekerjaanmu itu, Aulia. Okeee okee tahann," batin Aulia.

" Aulia di tempat kamu aman aman aja kan? Gak ada kerusuhan di tempatmu kan?" kata temannya Aulia. " Aman terkendali, cuma ya gitu ada dari mereka yang melanggar peraturan dalam konser ini. Wajahnya tidak terlihat seperti orang Indonesia. Kayaknya mereka dari luar Indonesia, apa aku harus menegur mereka ya?" kata Aulia.

" Mending laporkan aja dulu pada atasan. Biar lebih tau penangannya kayak apa," kata temannya Aulia. " Ah benar juga. Istirahat konsernya kapan ya?" kata Aulia. " Masih lama lagi Aulia. Gak sabar ya mau bertemu dengan mereka mereka itu? Mentang mentang kau dekat, kau bisa sebebas itu bertemu dengan mereka dibandingkan dengan fans fans mereka," kata temannya Aulia.

" Aku gak sedekat itu dengan mereka ya. Mereka aja yang dekat dekat denganku. Udahlah fokus aja dengan pekerjaannya," kata Aulia. Sementara Putri sudah melihat ke arah Aulia.

" Oh ternyata dia benar benar ada disini. Uhmm masih belum kelihatan dia bertemunya dengan musuhnya honey ku. Sementara aku harus berduaan terus dengan Hafiz. Risih aku berdekatan terus dengan Hafiz," batin Putri.

Aku pun melihat ke arah yang dilihat Putri. Putri yang menyadari pergerakan mataku lantas langsung mencium pipiku. " Hei, jangan cium cium aku disini. Malu dilihat orang, sayang," kataku malu. " Sesekali aku menciummu, masa kau malu sihh. Uhmm babee, aku mau ke wc dulu ya. Tiba tiba aja perutku mulas. Pleasee ya babee," kata Putri.

" Yah padahal konsernya lagi seru serunya. Ya udah sanalah ke toilet. Aku tunggu kau disini ya," kataku. " Okee, aku ke toilet dulu ya," kata Putri. Sementara tanpa aku sadari ternyata Arya juga ikut menonton acara konser tersebut.

" Mau kemana si Putri itu? Apa dia mau ketemu sama selingkuhannya? Tapi aku harus menjaga Aulia dari jarak jauh. Sesuai permintaan klien," kata Arya. Tiba tiba orang yang menghubungi Arya tersebut mengasih kode lewat matanya. Arya yang melihat itu lantas membaca pergerakan matanya.

" Ikuti perempuan itu, aku merasa ada kecurigaan dengan perempuan yang mencium pipi pacarnya," itulah kode yang diberikan oleh orang tersebut kepada Arya. Arya yang paham lantas bertanya lewat kode yang diberikan orang tersebut.

" Terus bagaimana dengan Aulia dan Hafiz. Mereka ada di konsermu saat ini? Takutnya musuhmu tiba tiba ngerusuh di konsermu sendiri," kode yang dibalaskan Arya untuk orang tersebut. " Pergilah, anak buahku banyak menjaganya. Sana susullah wanita tersebut," kode itu dibalas oleh orang tersebut kepada Arya.

Arya pun lantas pergi menyusul Putri. Sementara Aulia pun menjaga keamanan konser tersebut. Tiba tiba Aulia mencurigai seseorang. " Itu bukannya musuh dari temanku ya? Bukannya katanya dia sangat susah ditangkap, duh bagaimana ini? Jangan sampai dia melihatku. Tolong teman jagain aku dari jauh," batin Aulia ketakutan.

Nah jadi kalian sangat penasaran kan sama orang yang bekerjasama dengan Arya dan sekaligus rekan sekaligus temannya Aulia. Ya dia adalah member dari Bigbang. Ya leader dari grup tersebut. Yakni G-Dragon (sorry kalau idol kalian dimasukkan kedalam cerita ini, ntah kenapa khayalan author masuk ke dalam mimpi author ini, sumpah gak nyangka aja gitu bisa membayangkan G-Dragon mempunyai teman cru dari Indonesia di dalam mimpi author, maklum author banyak menghayal G-Dragon yeee 😁😁)

Sedangkan untuk musuh G-Dragon ini bernama Han Seojun sekaligus selingkuhan dari Putri pacarku (mungkin ada aktornya kesebut dalam cerita author, lagi lagi author hanya menghayal. Untuk Han Seojun ini gak ada di mimpi author. Hanya karakter tambahan aja ya)

Bagaimana kisah selanjutnya. Lanjut di part selanjutnya yaa. Bakalan seru deh, ini ceritanya sebenarnya dari mimpi author aja pas author tidur dan kadang kadang muncul cuma sekarang gak muncul muncul hehehe. See yaa sampai jumpa semuanya yaa. Byeee 👋👋

She Is Too Perfect For This Delinquent Me Chap 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang