Arya pun akhirnya membawa Putri ke markas FBI. Sesuai dengan protokol FBI, Arya harus menutup mata Putri agar Putri tidak melihat rute markas FBI. Walaupun Putri menikah dengan Arya, tetap Putri di penjara FBI. Putri juga dipisahkan sel nya dari Seojun. Biar mereka tidak bertemu. Bisa gawat kalau mereka bertemu.
Mereka pun akhirnya sampai di markas FBI. Arya pun menuntun Putri ke selnya. Dan setelah Putri dimasukkan, mata Putri tetap ditutupi agar berkontak mata dengan sesama orang lain didalam sel penjara FBI. Arya pun langsung meninggalkan Putri dan langsung menuju ke suatu tempat.
Ya ke basecamp tempat dia nongkrong dulu. Akhirnya Arya bisa duduk disini. " Yo darimana aja kau, Arya?" kata Raka. " Ada tugas yang harus aku urus dulu. Mana yang lain?" kata Arya. " Wahyu dapat job keluar kota, Rio dia menemani Wahyu. Rangga tuh sibuk main sama yang lain. Hafiz katanya dia pergi ke rumah orangtuanya Aulia. Lihat anaknya. Kau udah berbaikan sama Hafiz?" kata Raka.
" Biar aja seperti ini. Seperti orang jauh. Yang penting tidak menghalangi pekerjaanku," kata Arya. " Ye paling tidak kau jelaskan semuanya kepada Hafiz. Didepannya gitu, akur ngapa," kata Raka. " Ntar aja deh. Uhmm ada gak Hafiz cerita gitu masalah kehidupannya sama Aulia? Terus gimana dengan hubungan mereka?" kata Arya.
" Pokoknya setelah berita itu tayang, hubungan antara Hafiz dan Aulia tidak baik baik saja dan ya mereka bercerai akhirnya. Itu yang kutahu ya. Nah setelah perceraian gitu, Aulia tiba tiba putus kontak sama Hafiz. Paling kalau komunikasi untuk anak mereka ya. Kalau yang aku dengar dari Hafiz," kata Raka.
" Udah lahir anaknya Hafiz? Cewek atau cowok?" kata Arya. " Cowok, dan ya sekarang Hafiz berkunjung ke rumah orangtuanya Aulia demi anaknya gitu. Sayang banget ya harus berpisah hubungan mereka," kata Raka. " Kau tau alamat rumahnya orangtua Aulia gak?" kata Arya.
" Ngapain kau nanya alamat rumah orangtuanya Aulia? Mau pindah haluan kau ya? Aku tau kau sudah menikah dengan Putri, tapi apa kau mau mengecewakan hati Putri," kata Raka. " Ish kau tau kan aku menikah hanya demi anak yang dia kandung. Kalau gak mengandung mah aku ogah banget menikahinya. Aku hanya ingin menanyakan keberadaan Aulia kepada orangtuanya Aulia. Mana tau mereka tau keberadaan Aulia," kata Arya.
" Masa sih? Uhmm kayaknya aku tau alamatnya deh. Ini alamatnya. Dulu Hafiz pernah ngasih alamat gitu waktu anaknya sakit. Dia tiba tiba ada urusan dikantor terus menyuruhku membawa anaknya dari rumah orangtuanya Aulia ke rumah sakit. Coba aja kau kesana," kata Raka. " Ah baiklah makasih banyak pokoknya. Aku pergi dulu," kata Arya.
Setelah itu Arya menuju ke kediaman orangtuanya Aulia. " Jadi mereka benar benar bercerai? Terus kalau mereka bercerai, apakah Aulia terima perasaannya G-Dragon? Sumpah aku greget kali dengan kisah percintaan mereka ini," batin Arya.
Arya pun akhirnya sampai di kediaman orangtuanya Aulia. Arya melihat wanita bercadar sambil bermain bersama anak kecil. " Siapa wanita bercadar itu? Kayaknya alamat yang diberikan Raka salah deh, apa aku turun aja ya," kata Arya bingung.
Lalu Arya turun dari mobilnya dan menghampiri wanita bercadar tersebut. " Permisi apakah ini benar rumah dari orangtuanya Aulia teman saya ini?" kata Arya.
" Arya! Ngapain kau kesini? Baru saja Hafiz dari sini. Oh karena penampilanku kali, ini aku Aulia. Aulia yang dulunya kerjasama denganmu. Apa kau mengingatnya," kata Aulia.
" Apa! Ini kau Aulia! Astaga kukira siapa. Kemana kau selama ini, Aulia? Aku dengar kau udah bercerai dari Hafiz, terus apakah kau mau menerima perasaan G-Dragon?" kata Arya.
" Kalau soal itu aku menolaknya, Arya. Tapi kami masih komunikasi. Sekarang yang kudengar dia sedang dekat dengan idol yang lain. Udahlah ngapain aku kembali ke ranah itu. Sekarang waktunya aku bersama anakku, Arya," kata Aulia.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Too Perfect For This Delinquent Me Chap 1
RomansaIni mengisahkan pertemuanku dengan wanita yang menjadi istriku sekarang ini. Nama Aulia. Dia dulunya adalah wanita yang ku bully waktu aku SD dulu. Dulu penampilannya sangatlah culun. Aku beserta teman temanku sering membully dia di sekolah dulu. Ta...