PART 10

2 0 0
                                    

Arya dan Aulia pun masuk ke ruang member Bigbang. " Yoo Aulia ayo duduk. Oh ada kau Arya. Pas pula kalian disini. Daripada kita disini ngobrol, lebih baik cari caffee dekat sini. Kalian ada rekomendasi caffee gitu untukku sekaligus untuk mereka?" kata G-Dragon.

" Aku sih ada rekomendasi, cuma kenapa si Seojun tiba tiba berontak padahal kita gak menunjukkan diri kita padanya," kata Arya. " Karena cewek yang ku curigai itu tidak memperhatikan kode dari Seojun," kata G-Dragon.

" Cewek siapa yang oppa maksud? Yang jelas aku tidak mencurigai orang lain selain musuhmu, oppa," kata Aulia. " Jelaskan siapa cewek itu kepada Aulia, Arya. Biar Aulia tau siapa cewek tersebut," kata G-Dragon.

" Putri. Selama ini Putri bekerjasama dengan Seojun dan Putri diam diam menyelingkuhi Hafiz. Kau tau siapa Hafiz kan? Pasti tau. Jadi selama ini klienku G-Dragon sudah memberitahu letak keberadaan Seojun dan Seojun itu sering nginap di apartemen Putri. Seojun menyuruh Putri untuk selalu berada didekat Hafiz agar diam diam Putri bisa mengambil harta milik Hafiz. Nah kemungkinan harta itu akan digunakan untuk hal hal jahat, Aulia. Ini berdasarkan analisa dari kami, Aulia. Dan kau bertanya tanya kenapa aku bisa kenal dengan G-Dragon kan. G-Dragon sering meminta bantuan kepada FBI agar menangkap si Seojun ini. Ya aku adalah anggota FBI itu, tapi kau jangan beritahu kebenaran ini kepada oranglain apalagi Hafiz. Ingat itu, Aulia," kata Arya.

" Apa! Jadi kekasih yang disayang oleh Hafiz tukang selingkuh? Astaga terus kalau misalnya Seojun ingin mengambil hartanya Hafiz kenapa harus lewat Putri? Apakah itu salah satu kelemahan buat Hafiz? Kalau sampai si Seojun mengambil uang orang lain, ntah apa yang akan terjadi pada dunia. Mungkin bukan itu maksud si Seojun itu, dia mungkin memperebutkan jabatan dari Hafiz itu. Ya mungkin bagi Seojun bisa seimbang lah dengan oppa, kekayaannya bisa seimbang dengan kekayaan oppa gitu. Padahal gak kayak gitu aturannya, terus apa langkah selanjutnya. Pasti Seojun mengincar Hafiz terus," kata Aulia.

" Seojun tidak akan mengincar Hafiz, dia hanya ngincar keuangan Hafiz. Yang sebenarnya menjadi incarannya itu adalah kamu, Aulia. Kamu menjadi target utamanya," kata Arya. " Iya selain kamu targetnya, barang yang pernah aku kasih ke kamu ingin ia rebut darimu. Mungkin itu menjadi penyebab utamanya," kata G-Dragon.

" Barang? Barang yang mana?" kata Aulia. " Kalung mahal yang aku beli untuk hasil kerja kerasmu, Aulia. Mungkin dia juga kepingin kalung itu, kali," kata G-Dragon." Kalung? Pasti mahal kalungnya itu, Aulia. Apakah Hafiz pernah mengasih kalung kepadamu?" tanya Arya.

" Kalung itu ya, oppa. Kalau emang dia pingin dia bisa memintanya baik baik kepadaku. Jangan ngerusuh kayak begini. Bikin takut aja," kata Aulia. " Kalung itu gak bisa dikasih ke sembarang orang. Makanya kalung itu sangat istimewa. Kau beruntung mendapatkan kalung tersebut," kata G-Dragon.

" Emangnya bagaimana bentuk kalung itu? Seistimewa itu kalungnya buat Aulia," kata Arya. G-Dragon pun memperlihatkan gambar kalung tersebut kepada Arya. " Ini kalungnya," kata G-Dragon. " Oh itu bentuk kalungnya. Selain istimewa dari kalung ini dia mempunyai banyak fungsi. Salah satunya untuk kepentingan para FBI. Aulia pokoknya kalung ini dijaga dengan baik. Jika kalung ini bersinar kabari aku. Hanya anggota FBI yang tau fungsi kalung ini," kata Arya.

" Oke kalau begitu maumu, Arya. Ini kita jadi ke caffeenya?" kata Aulia. " Jadi," kata G-Dragon. " Terus bagaimana dengan konsernya?" kata Arya. " Dilanjutkan di hari esok kayaknya," kata G-Dragon.

" Oh, eh kayaknya aku gak bisa deh ikut ke caffee deh. Nanti nama caffeenya aku kirim lewat chat aja ya. Soalnya aku ditungguin sama orang. Aulia nanti tunjukkin aja arah caffeenya ya," kata Arya.

" Oke," kata G-Dragon. Arya pun pergi dan langsung ke tempat aku dan Putri. Sementara Aulia beserta para member Bigbang sedang duduk duduk di ruang istirahat mereka.

" Jadi kamu dan Arya saling mengenal? Kenal di mana kamu, Aulia?" kata G-Dragon. " Dulu aku dan dia satu sekolah pas elementary school, oppa. Terus setelah tamat dari elementary school kami tidak satu sekolah," kata Aulia.

" Oh terus kenapa Arya kayak kenal gitu dengan namanya Hafiz?" tanya G-Dragon. " Mungkin teman atau apalah gitu. Kurang tau juga akunya, oppa. Soalnya aku dan Arya gak dekat dekat amat. Oh ya apa yang ingin oppa bicarakan kepadaku," kata Aulia.

" Jadi untuk keamananmu nanti akan dijaga oleh Arya. Hmmm ada satu lagi yang ingin kusampaikan denganmu. Ikuti aja permainan Putri Putri itu, terus diam diam amankan keuangan si Hafiz itu supaya si Putri nya tidak menggunakan uang itu untuk menutupi kejahata Seojun. Kalau Arya bergerak, kau pura pura tidak mengetahuinya ya," kata G-Dragon.

" Maksudnya oppa?" tanya Aulia bingung. " Oppa pun bingung cara menjelaskannya. Pokoknya apa yang dilakukan oleh Arya kamu cukup tau dan jangan diberitahu oleh orang lain. Takutnya ada yang membocorkannya kepada Seojun atau si Putri itu lah pokoknya," kata G-Dragon.

" Okee kalau begitu," kata Aulia. Setelah itu mereka pergi ke caffee dekat konser. Aku yang melihat Aulia dikerubungi oleh cowok lantas agak risih melihatnya.

Putri yang melihatnya pun langsung menengok kearah Aulia. " Padahal cuma cru, kok bisa akrab kali istrimu itu, babee," kata Putri. " Mungkin Aulia istimewa kali bagi mereka," kata Arya.

" Apa istimewanya coba. Udahlah gayanya udik, gak pantas berdekatan dengan orang orang seperti mereka," kata Putri. " Alah bilang aja kau iri. Udahlah mending makan aja makanan kita," kata Arya. " Aku tiba tiba kepingin minum coffee. Kayaknya kopi disana enaklah," kataku. " Udah mulai benih cinta kau dengan Aulia. Oh ya aku penasaran kenapa kau bisa menikahi Aulia?" tanya Arya.

" Dijodohkan," jawabku kepada Arya. " Oh. Dijodohkan rupanya. Bagus juga pilihan orangtuamu, Hafiz. Orangtuamu tau cewek yang bisa menerima kamu apa adanya tanpa embel embel harta. Kulihat dari jauh kayaknya Aulia tidak tertarik dengan kekayaan kamu lah, kalau kamu Putri apa kamu tertarik dengan kekayaan kekasihmu ini?" tanya Arya sambil memancing Putri.

" Anjirlah kenapa dia nanya nya kayak gitu. Kalau kubongkar nanti... ahh menyebalkan," batin Putri. " Ya aku gak tertariklah dengan yang berbau kekayaan gitu. Kalau emang kalian ingin kaya, ya kerja solusinya," kata Putri sambil mencari alasan. " Bukan mencuri kekayaan orang lain kan?" kata Arya. " Bangkeee kenapa Arya jadi nanya yang aneh lagi sihh. Apa tujuannya coba," batin Putri.

" Ya enggak lah," kata Putri ketus. " Sudah sudah jadi gak kita ke coffee disana? Itu keributannya udah bubar atau belum? Terus kenapa jadi ada keributan?" tanyaku bingung. " Itu semua karena my honey. Dia membuat konser menjadi kacau. Apa sih tujuan honey membuat kekacauan di konser semegah ini?" batin Putri.

" Mungkin itu bagian dari acaranya kali, Hafiz. Aku tiba tiba juga kepingin minum kopi, kau mau ikut kami gak, Put?" tanya Arya.

Tiba tiba hp Putri berdering. " Bentar yaa," kata Putri menjauh. " Lama dahh, ya udah aku duluan aja ke coffee nya. Kau nyusul bareng Putri nanti," kata Arya. " Pesankan punyaku satu, Arya!" kataku. " Siap, seperti biasa kan?" tanya Arya. " Iya, seperti biasa," kataku.

Putri pun menjauh dariku dan mengangkat teleponnya. " KENAPA KAU GAK TAHAN HAFIZ PERGI KE TOILETNYA? KAN UDAH KUBILANG HALANGI PANDANGAN HAFIZ KEPADA AULIA, TAPI APA YANG KULIHAT. KAU GAK BISA MENJALANKAN PERINTAHKU DAN MALAH MENIKMATI ACARA KONSER MUSUHKU, PUTRI!" teriak Seojun di telpon.

" Maaf honey hikss, aku kira dia lewat jalan yang lain untuk menghindari Aulia. Ternyata dia lewat situ, ketahuan deh sama Hafiz nya, honey," kata Putri. " Iya tapi paling gak kau ikuti dari 5 meter dibelakangnya kan bisa. Gagal semua rencanaku hari ini. Pokoknya besok kau harus ke hotel pacarmu dan cari itu kalungnya. Kalau dapat langsung kasih ke aku," kata Seojun.

" Ah ya honey, nanti akan aku cari kalungnya itu," kata Putri. " Bagus pokoknya jangan gagal lagi kayak tadi. Habis kau ditanganku jika kau gagal, Putri," kata Seojun. Tanpa Putri ketahui, rekan kerja Arya yang kerja di FBI mendengar pembicaraan Putri dengan Seojun.

Bagaimana kisah selanjutnya. Lanjut di part selanjutnya yaa. Bakalan seru deh, ini ceritanya sebenarnya dari mimpi author aja pas author tidur dan kadang kadang muncul cuma sekarang gak muncul muncul hehehe. See yaa sampai jumpa semuanya yaa. Byeee 👋👋

She Is Too Perfect For This Delinquent Me Chap 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang