PART 12

2 0 0
                                    

Sementara aku terlihat menahan emosi melihat Aulia terlalu akrab dengan idol yang terkenal itu. Arya yang melihat itu hanya bisa menahan tertawa. " Sebenarnya aku tahu kalau klien aku ini suka dengan Aulia. Biarin saja Hafiz mengalir perasaannya kepada Aulia. Karena aku merasa jika Hafiz lah beruntung memilih Aulia sebagai pasangan. Ya walaupun klien ku juga suka dengan Aulia. Biarin saja dulu deh, nikmati Hafiz kesal kayak begitu. Bilangnya gak suka dengan Aulia, itu makanlah gak sukanya. Baru satu orang yang ngedekati Aulia sudah kebakar jenggot, kalau banyak laki laki yang ngedekati Aulia apa reaksinya nanti? Lebih dari ini kayaknya deh," batin Arya.

" Kau kapan balik?" tanyaku kepada Arya. " Balik apa, Hafiz?" tanya Arya. " Malah balik tanya, maksud aku kapan kamu balik kerja?" tanyaku. " Sampai konsernya selesai. Baru aku balik kerja. Kan aku ingin nikmatin acara konsernya, memang kau saja yang nonton? Aku juga ingin kali nontonnya. Kapan lagi nikmati konsernya Bigbang," kata Arya.

" Oh," kataku. " Sudah yuk. Sudah lama kita disini, mau sampai kapan kau memantau Aulia?" kata Arya. "Aku gak memantau ya, Arya. Aku mau nikmati kopi ini, kalau kau mau cabut ya cabut saja. Aku masih ingin minum kopinya," kataku. " Ya sudah, aku cabut dulu ya," kata Arya. Aku hanya melihat Arya pergi.

Tiba tiba Arya menghampiri Aulia dan aku hanya bisa melihatnya dari jauh. " Aulia ada yang cemburu melihatmu itu. Oh ya untuk rencana selanjutnya nanti aku beritahu ya," kata Arya kepada Aulia dan G-Dragon. " Apa kata tuan Arya, Aulia, terus kenapa tertawa tuan Arya?" tanya G-Dragon. "Aryaa!" geramku kepada Arya. Arya hanya tertawa saja melihatku kesal.

" Tak tahu akunya, oppa," kata Aulia bingung. Beberapa menit kemudian. " Aulia, kayaknya aku harus balik ke hotel. Sudah kelamaan kita disini. Mau aku antarin ke hotel?" tanya G-Dragon. " Oppa balik saja, aku bisa balik sendiri," kata Aulia. Sedangkan aku melihat Aulia dari jauh.

Ya aku masih di tempat sama dengan Aulia. " Oke, aku balik dulu. Anak buahku stand bye pokoknya untuk menjagamu, Aulia," kata G-Dragon. " Di tempat konsernya aku dijagain, diluar dari konser gak usah dijagain akunya. Akunya jadi sungkan denganmu, oppa," kata Aulia. " Gak apa apa Aulia, oke nanti akan kusuruh sesuai dengan apa yang kamu mau," kata G-Dragon. " Oh ya oppa, tadi Arya bilang dia akan ngasih tahu rencana untuk nangkap musuhmu, oppa," kata Aulia. " Oke, aku balik dulu. Sampai jumpa, Aulia," kata G-Dragon.

G-Dragon pun pergi dengan pengawalnya. Sedangkan aku langsung menghampiri Aulia. " Bagus ya kamu, tanpa aku kamu sudah kayak wanita gak benar ya. 3 cowok yang mendekatimu, padahal kamu gak cantik kenapa mereka mau menemani kamu? Apa tujuannya kamu mendekati mereka? Kurang kaya kah aku dimatamu, Aulia?" tanyaku kesal.

" Apa sih, Hafiz. Mereka itu teman teman aku," kata Aulia. " Teman gak sedekat itu juga, Aulia. Terus kenapa kamu rahasiakan pekerjaanmu dariku? Kenapa?" kataku. " Lagian kalau aku beritahu apa kamu setuju dengan pekerjaanku? Atau kamu bodo amat begitu dengan pekerjaanku? Aku memang sengaja gak memberitahukannya karena itu kemauanku, Hafiz," kata Aulia.

" Walaupun aku bodo amat, tapi aku berhak tahu pekerjaanmu. Nanti kalau kamu kenapa kenapa dan aku ditanyain sama orangtuamu dan orangtuaku, aku harus jawab apa kepada mereka nanti? Ah sudahlah, kita balik saja ke hotel, anggap saja aku gak tahu pekerjaanmu," kataku kesal.

" Terus pacarmu bagaimana? Apa dia cemburu melihat kita pulang bareng, Hafiz?" tanya Aulia. " Gak, dia ada kerja. Dia gak bakalan tahu, udahlah kita balik saja. Lagian konsernya dibatalkan, malas aku berlama lama disini," kataku. " Kenapa pas temanmu balik, kamu gak ikutan balik, Hafiz? Oh aku tahu maksud temanmu itu, kamu cemburu ya dengan kedekatanku dengan G-Dragon? Iyakah Hafiz?" kata Aulia.

" Gak, emang kamu tau siapa temanku itu?" tanyaku. " Arya kawan satu sekolah dengan kita pas SD dulu kan? Yang dulunya membully aku kan?" kata Aulia. " Kamu mengingat kenangan itu? Bagus kamu mengingat Arya, berarti ingatan kamu kuat Aulia," kataku. " Saking ingatnya aku dibully, sampai sekarang aku gak mempunyai teman yang benar benar dekat denganku. Mungkin member Bigbang itu yang mau berteman denganku," kata Aulia.

" Emang teman cewek gak ada yang mau berteman denganmu?" tanyaku. " Gak, mereka hanya memanfaatkanku aja, setelah aku gak dibutuhkan mereka meninggalkanku. Udahlah gak usah bahas itu, bagus juga kalau aku dibully dulu dengan geng kalian aku bisa tau mana teman yang benar teman atau pengkhianat," kata Aulia. " Oh," kataku terdiam.

" Miris sekali kata kata Aulia. Kok jadi iba akunya ya? Emang sefatal itu kami membullymu, Aulia? Sampai sampai kamu gak punya teman di hidupmu, Aulia," batinku. " Mikirin apa? Ayo balik kita ke hotel, besok aku harus kerja. Aku mau istirahat ini, Hafiz," kata Aulia. " Besok kamu kerja kayak tadi? Emangnya enak jadi cru itu?" tanyaku. " Ya enaklah, gajinya lumayan. Bisa aku bayar perumahan rumah milik mamaku kepada ayahmu," kata Aulia.

" Sekaligus jika aku membayarnya aku bisa mengajukan perceraianku denganmu, Hafiz. Aku masih belum bisa menerimamu sebagai suamiku karena aku sudah memiliki perasaan dengan G-Dragon. Aku gak mengungkapkannya karena aku mengingat statusku dan tak ingin jujur statusku dengan G-Dragon. Biar ngalir aja perasaanku dengan G-Dragon, bukan denganmu, Hafiz," batin Aulia.

" Untuk apa dibayar rumah mamamu, Aulia?" kataku bingung. " Bayar perawatan rumahnya, Hafiz. Itu aja gak tau," kata Aulia. " Itu biar tanggung jawab dari yayasan. Kau gak usah tanggung itu semua," kataku. " Terserah aku mau bayar atau tidak itu menjadi urusanku. Kau gak perlu tau hal ini, Hafiz," kata Aulia kesal dan meninggalkanku.

" Hei kok aku ditinggal! Aulia!!" teriakku kepada Aulia. Setelah itu aku dan Aulia balik ke hotel. 4 hari kami di Jakarta karena konser dan hari ini kami balik ke tempat asal kami. Putri dia tidak ikut balik karena urusan pekerjaan. Sedangkan Arya udah balik pas selesai acara konser.

Setelah Arya mengumpulkan bukti bukti Arya langsung memberitahu rencananya kepada G-Dragon. Berikut rencananya....

1. Arya akan berpura pura membantu Putri dan menjadikan Putri sebagai kekasihnya.

2. Arya akan pura pura berkhianat kepada Hafiz

3. Arya akan mengambil seluruh aset perusahaan Hafiz sampai dia bisa menangkap Seojun dan Putri

4. Setelah tertangkapnya Seojun dan Putri dia akan mengembalikan aset perusahaan Hafiz kepada Aulia

Dan rencana tersebut disetujuin oleh G-Dragon lalu G-Dragon memberitahu rencananya kepada Aulia. Aulia pun setuju dan saat itu juga Arya mulai mendekati Putri agar rencananya bisa terlaksana dengan baik.

Bagaimana kisah selanjutnya. Lanjut di part selanjutnya yaa. Bakalan seru deh, ini ceritanya sebenarnya dari mimpi author aja pas author tidur dan kadang kadang muncul cuma sekarang gak muncul muncul hehehe. See yaa sampai jumpa semuanya yaa. Byeee 👋👋

She Is Too Perfect For This Delinquent Me Chap 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang