VIRAL: LABRAK SELINGKUHAN DI BUTIK CLASSICA MALAH KETEMU PLOT TWIST. AKU PACAR KE BERAPAAA?
DISUKAI 317 ribu kali, 28 ribu komentar, dan 79 ribu share.
Terima kasih telah memberikan tugas tambahan kepada tim public relations Classica.
Aku memandang datar video berdurasi tiga puluh detik yang terputar di layar laptop. Logo Classica terpampang, lokasi butik baru terpajang, bahkan wajah tamu-tamu penting acara kemarin terekam bersama tagar viral perselingkuhan.
"Gila, pinter banget cowoknya! Dia pake masker, sama sekali nggak nunjukkin muka sepanjang direkam." Fathan tertawa-tawa setelah tayangan video berakhir. "Netizen jadi nggak bisa full ngehujat gara-gara penasaran sama tampang si cowok. Pake pelet apaan bisa gaet tiga cewek cakep sekaligus."
"Cowok berengsek nggak butuh pelet. Butuhnya bakat!" hujatku dongkol. Tawa Fathan makin renyah. "Ini gimana caranya ngilangin jejak digital jelek begini coba? Apaan banget judul 'labrak selingkuhan di Butik Classica'? Brand gue nggak salah, ngapain dibawa-bawa?"
"Bad publicity is still publicity, Ya. Santai."
Iya, kalau kompetitorku nggak banyak!
Aku melempar bantal sofa ke arah Fathan, senewen sendiri. "Lo tahu market industri fesyen bukan lagi red ocean, melainkan dark ocean. Kena skandal dikit, pembeli pada kabur ke kompetitor, Fathan. Sinting kali kalau gue santai!"
"Ya terus lo maunya gimana? Take down jejak digital?"
Tujuanku mengundang Fathan ke apartemen yakni menyelesaikan masalah. Dia konsultan bisnis sekaligus digital marketing Classica sejak awal-awal berdiri.
Walaupun bukan pemilik resmi, Fathan sudah aku anggap partner usaha. Bayaran jasanya pun bukan lagi nominal uang, melainkan sekian persen dari laba bersih Classica.
Aku beralih mondar-mandir di ruang tamu. Karpet bulu warna hitam hanya membuat nasibku serasa sama suramnya. Semakin aku menginjaknya, semakin aku khawatir hidupku akan berada di titik yang sama dengan karpet ini kalau aku nggak segera bertindak.
Jantungku berdentam.
Aku nggak siap menanggung kegagalan dan kembali ke Italia. Bayangan hidup bersama papa dan ibu tiri terasa memualkan. Nggak setelah lima belas tahun ini aku banyak menahan diri. Memang ada Nonna, tapi tetap saja kehadiran ibu tiri membuatku sesak.
Bisa nggak bisa, aku wajib menyelesaikan masalah ini sebelum hal itu menghancurkan apa yang telah aku usahakan.
"Iya, dengan cara apa pun, kita harus bisa ngilangin embel-embel perselingkuhan dari jejak digital Classica, Than," ucapku penuh tekad.
KAMU SEDANG MEMBACA
XOXO, Love You Later
RomantizmOnce upon a time, I loved Kadewa. Hanya berani memendamnya tanpa sedikit pun mengungkapkannya. Tersenyum saat melihatnya tertawa. Khawatir saat melihatnya terjatuh. Once upon a time, pusat gravitasiku adalah Kadewa. Selalu mencari-cari kesempatan un...