Pagi pertama di musim gugur, warga internet ramai membahas berita mengenai dibukanya kembali kasus kecelakaan yang melibatkan mantan aktor ternama. Berita ini diunggah oleh stasiun berita besar atas wawancara yang dilakukan oleh kuasa hukum sang aktor.
Berita itu menyebutkan jika persidangan mengenai kecelakaan Dong Sicheng dan sang suami akan dibuka kembali dengan kasus pembunuhan berencana.
Berita itu bertambah panas setelah berita penangkapan CEO TheN Entertainment atas keterlibatan dalam kasus Dong Sicheng.
Semua warga netz ribut, mulai menulis komentar-komentar di sosial media. Mereka semua langsung bisa berspekulasi mengenai apa motif tindak kejahatan itu setelah ditangkapnya sang CEO.
Dukungan banyak diterima untuk pihak penggugat. Bagaimanapun Dong Sicheng adalah aktor ternama sekaligus kesayangan warga netz. Kepergiannya dulu meninggalkan kepedihan bagi dunia hiburan. Dan sekarang, saat kasus itu kembali dibawa naik, semua orang berbondong-bondong meminta keadilan pagi sang aktor kesayangan.
---
Akhir-akhir ini, sepertinya Jaemin sangat suka menghela nafas. Seperti saat ini, pria yang sedang didandani itu berulang kali menghela nafas sembari memainkan jemarinya. Keresahan menghampirinya sejak semalam. Semua itu karena perilisan berita mengenai kedua orang tuanya.
Jaemin cemas, tentu saja. Hatinya resah, takut jika apa yang diharapkan tidak terwujud dan apa yang ia usahakan berakhir sia-sia. Si manis meremas kuat jemarinya, berusaha meredakan gundah di hatinya.
Padahal Jaemin sudah lama menantikan momen ini tapi entah kenapa rasanya sangat campur aduk.
"Kau selalu kacau setiap kita bertemu."
Si manis menoleh, mendapati sang aktor kelas s berdiri menjulang di dekat nya. Pria itu memberi senyum kecil yang entah kenapa terasa menyebalkan bagi Jaemin.
"Bukan urusan mu," ucap Jaemin sembari melengos, memfokuskan kembali pandangannya pada pantulan dirinya sendiri di cermin.
"Akan menjadi urusan ku jika kau membuat masalah saat syuting."
Jaemin mendengus, "salah siapa menjadi partner ku."
Tak ada sahutan, si aktor papan atas ternyata langsung keluar begitu saja dari ruang make up, meninggalkan si aktor manis yang menatap jengkel.
"Dasar pengganggu."
Jaemin pikir, gangguan dari Jeno sudah berakhir. Tapi ternyata, pria April itu kembali masuk kedalam ruang make up, kali ini membawa paper bag besar di tangan kanannya dan sebotol air mineral di tangan kirinya.
"Aku tau kau belum makan," ucap Jeno sembari mengeluarkan satu persatu makanan dari dalam paper bag.
Si manis masih tetap diam, memperhatikan gerak-gerik sosok yang selama seminggu ini berlagak dekat dengannya, dari pantulan kaca.
Keduanya memang sudah seminggu mengerjakan film. Dan selama itu, tidak ada hari tanpa gangguan Jeno. Rasanya Jaemin sedikit menyesal karena siapa sangka, dirinya dan Jeno benar-benar bertemu dua puluh empat jam selama pembuatan film ini.
Jika dijelaskan, film ini sebenarnya tidak terlalu rumit karena bergenre romantis. Semua set juga sudah dibuat dengan baik seperti sudah disiapkan sangat lama. Bahkan Jaemin tercengang dengan set yang digunakan padahal mereka tak memiliki banyak waktu.
Semua sudah sangat matang, namun Jaemin dan semua orang yang terlibat dalam film diharuskan untuk menetap di set yang sudah ditentukan untuk mempercepat proses. Hal ini lah yang membuat Jaemin terus menerus bertemu Jeno.
"Kau sedang memikirkan apa?"
Tepukan lembut di bahu, membuat Jaemin tersentak. Pria itu celingukan, menyadari jika make up artist yang tadi mendadani nya telah pergi, menyisakan dirinya sendiri bersama Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glimpse [Nomin]
FanfictionNa Jaemin, seorang aktor dengan banyak skandal dibuat terkejut dengan kedatangan sosok Lee Jeno yang tiba-tiba memanggilnya 'ratuku' dan bersikukuh membawanya 'pulang'. Entah 'pulang' kemana yang Jeno maksud karena Jaemin tak merasa mempunyai rumah.