#2

3.4K 310 12
                                    

Jaemin membaca tiga profil calon manager sementara yang direkomendasikan oleh Mark dengan cermat. Seluruh latar belakang yang tertulis ia pindai dengan hati-hati takut melewatkan hal penting dan berakhir menjadi bom untuknya dikemudian hari.

"Dari ketiga kandidat siapa yang paling kau rekomendasikan?" Tanyanya pada Mark yang sejak tadi hanya memperhatikan sembari menyesap segelas kopi.

Saat ini, keduanya sedang berada di salah satu private restoran untuk membahas pekerjaan sekaligus mencari manager sementara untuk Jaemin.

Jaemin mengenal Mark sejak kecil akibat kedekatan orang tua. Keduanya sempat bersekolah di tempat yang sama saat JHS, lalu sempat lost contact cukup lama saat Mark pindah ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan.

Mereka kembali dipertemukan saat dewasa. Mark banyak membantu Jaemin begitupun sebaliknya. Si pemuda camar juga akhirnya mengenal Haechan dan cukup dekat dengan pemuda beruang itu.

"Aku merekomendasikan Yushi, menurutku dia yang paling cocok dengan kriteria yang kau berikan"

Jaemin membaca profil milik orang yang direkomendasikan Mark sekali lagi.

"Kau sudah memastikan latar belakangnya?"

Mark mengangguk.

"Baiklah, aku ambil dia. Tolong uruskan untukku dan kuharap mulai besok dia sudah bisa bekerja" 

"Itu mudah, kenapa akhirnya memilih untuk mencari manager sementara?" Tanya Mark yang kelewat faham bagaimana sifat Jaemin. Mark tau, Jaemin tidak mudah mempercayai orang lain karena beberapa hal di masa lalu. Jadi, ia cukup terkejut saat Haechan memintanya mencarikan manager sementara untuk Jaemin.

"Renjun akan mulai sibuk dengan misi. Jadi mau tak mau aku memerlukan pengganti nya" Jawab Jaemin sembari menyesap sedikit wine di gelasnya.

"Ah sudah mulai rupanya?"

Jaemin mengangguk sebagai jawaban. Ya, semua rencananya akan dimulai beberapa saat lagi. Rencana untuk mengambil kembali apa yang harusnya menjadi miliknya.

"Haechan masih menginap di rumah mu?"

"Ya, seperti nya kau harus segera menyatakan cintamu padanya"

Jaemin terkekeh kecil, mengundang kernyitan tak mengerti di wajah tampan Mark.

"Ada apa?"

"Terakhir kali, dia kembali mengajakku menikah"

"Dia sangat putus asa atau bagaimana?" Mark mendengus kencang.

Ajakan Haechan menikah pada Jaemin kemarin memang bukan yang pertama kalinya. Pemuda beruang itu cukup sering mengajak Jaemin menikah dengan alasan malas memperkenalkan diri pada orang lain.

"Aku akan berbicara padanya nanti"
Ucap Mark pada akhirnya.

"Kau tau kan dia tak mencintai ku. Dia hanya terlalu malas menyesuaikan diri dengan orang lain"

"Ya aku tau, dia juga terlalu mencintai wajah tampan dan tubuh indah mu. Aku sangat muak saat dia mulai memujimu secara berlebihan"

Jaemin kembali terbahak.

---

Keesokan harinya, manager sementara yang Jaemin minta, datang ke rumah. Saat pertama bertatap muka, Jaemin sempat terkejut karena paras Yushi yang terlihat tak sesuai dengan umur yang disertakan di profil. Pemuda itu terlihat sangat muda dan manis.

Awalnya Jaemin sempat merasa tak yakin, takut jika Yushi memiliki sifat kekanakan sama seperti parasnya. Namun, setelah bekerja bersama hampir tiga jam, Jaemin langsung menyukai nya.

Glimpse [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang