Happy reading
.
.
.
.
" Baby Key..."
Kanawa berteriak kencang memanggil sosok gadis kecil yang kini terlihat di kerumuni beberapa sosok pria kecil dengan wajah penuh senyuman.
Keysha Malika Samudra
Sebuah nama yang disematkan oleh Kayana dan Mawangga pada putri mereka, sebuah nama di mana terdapat nama sang ibu Kayana dan juga ayah Mawangga. Sebuah nama yang Kayana berikan pada sang putri atas permintaan sang mertua Marsha.
" Bisakah kau memberi nama pada putrimu dengan nama sahabat dan juga ayah Mawangga, Kayana?".
Kayana terhenyak kala permintaan itu di ajukan padanya, namun bukankah dia sudah berjanji menerima permintaan sang mertua saat itu.
" Kenapa ibu melakukan itu?".
" Aku ingin sahabat dan orang yang ku cintai bisa bersama meski hanya dalam sebuah nama Kayana, aku tahu ibumu sangat mencintai mas Raka meski itu hanya sebuah cinta sepihak dalam pernikahan mereka...aku tahu jika aku juga bersalah atas apa yang terjadi pada ibumu Kay...andai saja dia tidak mengetahui jika aku dan mas Raka memiliki anak sebelum pernikahannya maka dia tak akan merasa sangat bersalah padaku. Aku memang menerima semua pengkhianatannya padaku Kay, tapi aku tak sebaik itu. Aku terus berdoa pada Tuhan agar dia dan mas Raka tak pernah bahagia, aku terluka saat sahabatku mencuri milikku dengan sangat licik...aku sangat terluka hingga aku terus mengutuknya saat itu...aku menyesal Kay, aku sangat jahat bukan?".
Kayana terdiam, ada kesedihan yang kini menusuk dada pria manis itu kala melihat air mata yang jatuh dari kedua mata sang mertua.
" Tidak ibu...jangan katakan itu, kami pantas menerima itu semua...kami pantas menerima semua kutukan ibu, aku tahu alasan kenapa ibuku berbuat seperti itu tapi aku tak membenarkan tindakannya yang sudah mencuri ayah darimu...kau tidak jahat ibu, hanya takdir terlalu mempermainkan kehidupan kita".
Kayana memeluk sang mertua dengan erat, berbagi air mata hingga sebuah senyuman muncul di wajah keduanya saat itu.
Keysha Malika Samudra
Seorang putri dari Mawangga dan Kayana yang hadir tepat setelah 2 bulan mereka pulang dari bulan madu, tidak lebih tepatnya 1 minggu setelah bulan madu ketiga mereka di rumah kecil yang berada di istal.
Dengan itu, tentu saja kekuatan seorang Mawangga tak perlu lagi dipertanyakan saat bahkan Mawangga hanya membutuhkan waktu sesingkat itu untuk menghamili kembali seorang Kayana.
Bahkan masih teringat jelas saat Kayana bahkan hanya bisa menghela nafas pelan dengan wajah cemberut yang terlihat sangat menggemaskan bagi Mawangga saat mengetahui tentang kehamilannya pagi itu.
Entah karena sebuah firasat yang dimiliki Kayana atau memang ada rasa tidak nyaman pada perutnya hingga pagi itu Kayana pergi ke rumah sakit setelah Mawangga ke kantor. Kayana memasuki ruangan dokter dengan wajah dokter yang terlihat penuh tanya meski akhirnya dokter itu terlihat sangat antusias dengan hasilnya.
" Anda hamil tuan Kayana, saya tidak menyangka jika ada kasus seistimewa ini yang bisa terjadi...selamat, tapi anda tetap harus menjaga kehamilan ini tuan. Anda tidak boleh terlalu lelah dan stres karena anda tahu bukan jika kehamilan pada pria lebih rentan terlebih anda memiliki riwayat yang patut di pertimbangkan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Poison of Flower (Diterbitkan)
Romancebalas dendam mampu membuat seseorang tak menyadari jika tindakannya itu bukan hanya membuat orang lain terluka namun juga dirinya sendiri. tersadar bahwa sebuah balas dendam juga mampu membuat dirinya terluka, seorang pria menyesali perbuatannya it...