11. Racun

3.3K 483 213
                                    

"Bang gue--"

"Pakai gaya bicara disini, jangan pakai bahasa gaul selain di istana kita sendiri," Sela Jaemin, mereka harus berhati hati kan? Siapa tau ada yang mengintai?

Jasmine mendengus, namun tak urung mengangguk, "Iya iya."

"Kenapa?"

"Ayo ke taman, tak bosan terus berlatih pedang?"

Jaemin tersenyum geli mendengar Jasmine yang benar benar berbicara seperti seorang putri.

"Taman mana?"

Jasmine mendengus, "Taman durian, ya taman adik mu yang cantik jelita ini dong kakak."

"Taman yang secantik pemiliknya--"

"Duh kayak ada suara nyamuk, dimana ya?"

Kurang ajar! Untung lebih tua.

"Yasudah mari pangeran jadi jadian, kita menuju ke istana calon istri orang ini."

Jaemin tergelak, menyimpan kembali pedang dan mengikuti langkah Jasmine.

"Bang, kira kira kalau lo ke istana gue buat mandi, bakalan ada rumor gak?" Bisik Jasmine.

"Rumor apaan?"

"Rumor kita berdua lah,"

Jaemin menggeleng, "Enggak, soalnya kalau ada rumor gue milih ngaku homo aja, ogah di rumorin bareng lo."

"Dih, gue juga bakalan ngaku sama Mark aja biar jadi ratu, ogah banget sama remahan singgasana kayak lo," Balas Jasmine sebal.

"Remahan singgasana? Tunggu gue jadi simpenan ratu tetangga ya lo, awas aja lo," Bisik Jaemin.

"Blablablabla, muka jelek bangga."

"Lha lo? Apa mungkin lo dapetin raja dari negara tetangga--"

"Saya memberi salam pada bulan dan bintang kelima kekaisaran."

Mak jreng!

Siapa nih? Jasmine liat liat oke juga.

"Siapa?" Bisik Jaemin di balas senyum canggung Jasmine.

"Jodoh gue?"

"Jelek begitu?"

"Siapa tau calon raja?"

Jaemin mengangguk, "Goda cepet, ajak ke kamar."

Jasmine menutup sebagian wajahnya dengan kipas, "Bangs--ahahaha ada ada saja kakak ini."

"Ehem, anda siapa ya?"

"Saya pangeran Eltair dari kerajaan Deepvein, bukan kah kita pernah bertemu beberapa kali?"

"Kita?" Tekan Jaemin menatap Jasmine dan Eltair bergantian.

"Benar, di acara kemenangan tahun lalu."

'Cih, tahun lalu aja bangga, lagian itu bukan adek gue ya!'

Jasmine mengangguk, "Kalau begitu saya dan pangeran kelima harus pamit, kami memiliki urusan penting."

"Tentu, maaf mengganggu waktu kalian."

"Ahahah sama sekali tidak, kami permisi."

Jasmine dan Jaemin kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda, tak sadar kini Eltair menyeringai lebar.

'Ah, ada satu pion ya? Tak masalah, hanya seorang gadis'

___________________________

"Makan malam bersama?"

Kaizy mengangguk, "Semua harus datang, kaisar tak mengizinkan ada alasan apapun, semua harus datang."

Jaemin berdecih, "Kau boleh keluar."

Cursed PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang