"Anda yakin?"
Jaemin memutar kedua bola matanya malas."Exel kau sudah menanyakan itu 4 kali, diamlah"
"Pangeran cuaca di luar mendung,tak baik di cuaca begini untuk pergi ke taman istana barat--"
"Keluarlah dan bawakan aku teh"Titah Jaemin, tatapannya fokus pada para pelayan yang sibuk memasangkan aksesoris di bajunya
Apa sih ini!?Jaemin tak boleh keluar dengan piyama tidur saja?
Exel segera mengangguk."Baik pangeran, saya akan membawakan teh untuk anda"
Selepas kepergian Exel, Jaemin segera beranjak bangun."Pergilah"
"Tapi ini belum selesai--"
"Aku hanya ke taman bukan ke pesta kerajaan, tak perlu memakai semua itu"Sela Jaemin, melirik datar ketiga pelayan tersebut
"Maaf, k-kalau begitu kami pamit undur diri, pangeran"Ketiganya membungkuk hormat, segera berlalu setelah Jaemin berdehem
"Bakalan hujan gak ya?"Gumam Jaemin
"Ah udahlah, lagian masa gue di kamar terus?"
Jaemin memilih segera melangkah ke luar dari kamarnya, menyusuri lorong istananya yang terkesan gelap dan sunyi.Pandangannya menatap setiap inci tempat yang ia lewati
"Kiri atau kanan ya?"Gumam Jaemin kala menemukan dua arah tersebut
"Kiri, soalnya hidup ini gak bener"Asal Jaemin dan memilih berbelok ke kiri.Terus menyusuri lorong panjang yang mewah tersebut sampai ia kesal sendiri dan berbelok sembarang arah
Dimana akhirnya?dimana tamannya?Jaemin merasa sudah berjalan puluhan jam saja..
"Lha bego, gue keluar tapi gak tau tamannya di--oh itu dia!"Jaemin tersenyum senang saat mendapati taman mawar di ujung sana, ia segera mempercepat langkahnya
Semilir angin yang lumayan kencang menerpanya begitu ia melangkah keluar, tanpa perlindungan atap di atasnya.Langit abu abu terlihat dengan gemuruh yang terdengar mengerikan
Mendung, pasti hampir hujan..
"Mawar biru?"Jaemin mengerjap, mengabaikan cuaca gelap ini dan memilih melangkah mendekati bunga bunga mawar biru gelap tersebut
"Semua mawar biru?"Netra hazelnya menatap sekeliling, seluruh taman yang luas ini penuh dengan mawar biru.Ia memegang mawar biru tersebut dengan pikiran rumit
Apa ini taman istana barat?seingatnya taman dalam ingatannya adalah taman mawar putih
Apa dia salah--
"Apa yang kau lakukan disini?"
Deg
Jaemin berbalik, menemukan seorang lelaki bersurai biru gelap menatapnya dingin, mengerikan..
Siapa?
"Apa yang kau lakukan di taman ku?"
Taman ku?
Jaemin menatap lekat lelaki itu, berusaha mengingat siapa karakter yang di gambarkan dengan rambut biru gelap
Lee Jeno!
Itu pangeran ketiga!
Angin di sekitar mereka bertambah kencang membuat Jaemin spontan menatap langit yang kian gelap dan gemuruh yang terdengar semakin riuh
"Pangeran ke lima, apa kau tak bisa mendengar sekarang?"Sarkas Jeno, masih menatap lekat lelaki yang terdiam itu
Jaemin berdehem pelan berusaha menenangkan diri, jadi dia salah taman ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cursed Prince
Teen Fiction"Jangan bilang gue masuk ke tubuh pangeran ke lima? pangeran terkutuk itu!?" "Astaga tolong gue,siapapun tolong bangunin gue!!" "Astaga, nih tubuh belum mulai cerita juga udah dead duluan, gue gak mau di penggal!" "Gue harus gimana dong? mentang men...