12. Bunuh diri

4.1K 597 178
                                    

surprise~

ahahahha aku up lagiii, capek ya? ya maaf, gabut nih, eh gak deh, lagi baik hati

_____________________________

Koma?

"Kau bilang apa? KAU DOKTER ATAU BUKAN HAH?! SEMBUHKAN ADIKKU SIALAN!"

Haechan dengan cepat menarik Jaemin untuk mundur di bantu Jeno, takutnya anak itu kelepasan memukul dokter, ya emosi Jaemin memang buruk sedari dulu.

"Maaf pangeran, ini racun--"

"Jadi jika itu racun kau tak bisa menyembuhkannya? Dan kau berani menyebut diri mu dokter di hadapan ku?!"

Mata Jaemin berkaca kaca, tak ingin menatap Jasmine yang terbaring pucat.

"Jaemin sebaiknya kita--"

"Diamlah, KAU HANYA HARUS MENCARI SIAPA PELAKUNYA! APA ITU TAK BISA KAU LAKUKAN?! KAU PANGERAN PERTAMA BUKAN?!" Jaemin tanpa ragu menatap Mark tajam dengan air mata yang luruh tanpa bisa di cegah.

"Sial, siapa--yang berani menyakiti nya?" Gumam Jaemin lirih, dan sialnya Jaemin sibuk dengan pemikirannya hingga tak memperhatikan siapapun di ruang makan tadi.

"Jaemin tenanglah, jangan membuat keributan di saat seperti ini," Renjun angkat suara, mengode agar dokter dan pelayan keluar.

Jaemin mengusap air matanya kasar, berusaha menenangkan pikirannya yang kacau.

Yaa, Jasmine pasti bangun kan? Besok Jasmine pasti bangun kan?

__________________________

"Kau--memang seharusnya mati."

SRAATT

Sakit, sakit, sakit, sakit..

Apa ini rasa sakit yang selalu Jaemin baca? Ternyata begini rasa sakitnya saat di penggal?

Sakit--sekali..

"Putri Jasmine, kau membantu pangeran Jaemin melakukan kejahatan--"

Tidak, Jasmine tak bersalah..

Adiknya tak bersalah, jangan--jangan hukum Jasmine..

"--juga akan di hukum penggal atas kejahatannya selama ini--"

"KAKAK, LEPASKAN AKU! KAKAK!"

"KAKAK!"

Dapat Jaemin lihat adiknya berusaha memberontak, dan dapat Jaemin lihat, di bawah sana--Haechan menatapnya dengan seringai lebar yang mengerikan.

Sringg

"Ini--akhir untuk mu, Jaemin."

"ARGHHHH--"

Jaemin terduduk dengan nafas menderu, spontan memegang lehernya. Baju tidurnya basah dengan keringat, pun air mata yang mengalir tanpa sadar.

Mimpi?

Tapi kenapa rasa sakitnya benar benar terasa?

Jasmine akan mati karenanya?

Tidak, tidak boleh..

Jaemin terkekeh, "Lo--LO SENGAJA KAN NARUH JIWA GUE DISINI BUAT GANTIIN RASA SAKIT LO!"

"GUE GAK MAU, GUE GAK MAU NANGGUNG RASA SAKIT ITU SIALAN!"

"ARGHHHH!"

PRANGG

Jaemin dengan cepat turun dari kasur, abai pada kakinya yang terluka karena menginjak pecahan kaca. Ia berjalan menuju laci di sudut kamar dan mengambil racun yang ia simpan.

Cursed PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang