8. selamatkan

4.1K 587 331
                                    

Haechan menatap sekeliling, Jaemin dan Jasmine kenapa belum datang?

Apa mereka bertengkar lagi?

Mark menghela nafas pelan dan menatap pelayannya, "Panggilkan Jaemin--"

Kaizy, --pelayan Jasmine--, berlari masuk dan langsung menunduk hormat, "Salam kepada pangeran dan putri--"

"Dimana Jaemin dan Jasmine?" Sela Hera dengan wajah datar

Kaizy meneguk ludahnya kasar, "Saya--saya menyampaikan pesan dari putri Jasmine. Pangeran Jaemin jatuh sakit dan--"

"Jaemin sakit?!" Kini Haechan yang menyela dengan nada tak percaya.

"Benar, jadi putri Jasmine tak bisa datang karena harus merawat pangeran--"

"Kita kesana sekarang," Mark segera beranjak bangun di ikuti yang lain.

'Waah, ternyata Lee Jaemin itu bisa jatuh sakit juga.'

__________________________

"Dek--"

"Can everyone stop call me dek? Panggil gue princess," Sela Jasmine seraya mengibaskan rambutnya.

Jaemin menghela nafas jengah, menahan tangan Jasmine yang terus memakaikan bedak padanya, "Ini apaan woy? Lo kira mereka bakalan datang sampe lo harus dandanin gue pucat begini?"

"Siapa tau kan? Lo pokoknya harus beneran mirip orang sakit, bang!"

Jasmine kembali memakaikan bedak ke bibir Jaemin agar pucat.

"Sumpah ini gue lebih mirip mayat ketimbang orang sakit," Gumam Jaemin menatap pantulan dirinya di cermin.

Pucat banget!!

"Diem deh lo, percaya aja sama gue--"

"Gawat, pangeran dan putri Hera datang!" Exel yang baru masuk berseru heboh.

Namun Jaemin dan Jasmine kini lebih heboh, gadis yang mengenakan gaun biru sederhana itu dengan cepat menarik abangnya untuk bangun.

"Bang tidur cepet!"

Jasmine lantas meraih gelas air dingin dan menuangkannya sedikit ke tangan sebelum membasahi leher Jaemin.

Nice, keringat dingin dari orang sakit!

AHAHAHAHAHHAHAHAH

Jaemin hanya pasrah, "Sumpah gue bisa sakit beneran ini--"

"Diem bang--"

Cklek

Jaemin spontan menutup mata dan Jasmine dengan cepat duduk di kursi sebelah kasur dengan wajah sedih, membuat Exel melongo dengan tingkah dua saudara itu.

"Pangeran? Aahh kak Hera?"

Jangan heran, Jasmine sudah lumayan akrab dengan Hera makanya memanggil kak, mungkin mereka bisa dekat karena hanya mereka berdua yang merupakan putri dan yang lain pangeran.

"Apa pangeran kelima sakit?"

'Pake nanya, muka gue pucat banget ini! Sekarat nih gue!', batin Jaemin berteriak.

Jasmine mengangguk, mengusap dahi Jaemin dengan handuk yang sudah di basahi dengan air hangat, "Iya, tampaknya kesehatan kakak masih belum stabil."

"Sudah memanggil dokter?"

Tubuh Jaemin menegang mendengar suara berat Mark, tidaakkk jangan panggil dokter!

Jasmine tersenyum kikuk, "Tak perlu, kakak tak mau di periksa dokter, katanya hanya perlu di rawat olehku."

Cursed PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang