35. Pergi

1.7K 358 64
                                    

Jaemin terkekeh, menatap Exel seraya mengangguk puas, "Bakar mereka semua."

"Saya mengerti, pangeran."

Entah Jaemin yang baru tau atau bagaimana, Exel nyatanya juga mengerikan, melihat bagaimana lelaki itu menghabisi beberapa orang yang hendak menyerang atau mungkin menangkap Jaemin saat ia berada di taman dan hendak ke rumah kaca. Apalagi istana Jaemin tak terlalu banyak ksatria yang berjaga karena permintaan Jaemin sendiri.

Netra hazel Jaemin menatap menara yang terlihat dari kejauhan tersebut, membawa ingatan ingatan samar yang membuat Jaemin pusing, "Haechan?"

"Exel!"

"Ya pangeran?"

"Apa menara itu terbuka? Bisa masuk?"

Exel mengikuti arah pandang Jaemin, "Tak bisa pangeran. Itu menara tak terpakai lagi, bekas--penyihir yang pernah melakukan ritual sihir gelap. Jadi menara tersebut di tutup."

Jaemin mengangguk, "Sihir gelap ya.."

___________________________

"Tuan putri, anda mau kemana?" tanya Razita, menatap Jasmine yang mengenakan gaun hitam bahkan veil hitam yang amat kontras dengan rambut pirang dan menutupi sebagian wajah nya.

Padahal ini sudah pukul 8 malam.

"Urusan, aku akan bertemu pangeran Serga. Mereka sudah tiba, bukan?"

"Perwakilan dari kekaisaran WhiteMond sudah tiba sejak sore tadi, tuan putri."

"Aku akan ke istana pangeran pertama terlebih dahulu, ambil hadiah yang kusiapkan kemarin."

Jasmine menatap pantulan dirinya di cermin, menarik senyum lebar dengan bibirnya yang berpoles lip merah gelap.

"Ini, tuan putri."

Jasmine mengambil kotak kecil tesebut dan segera pergi dari sana, "Kau tak perlu ikut."

Langkahnya melewati lorong lorong penghubung khusus antara istana satu sama lain agar tak ada ksatria atau pelayan yang melihat penampilan nya. Apalagi tamu tamu yang di undang untuk pesta kekaisaran mulai berdatangan dan mungkin ada yang sedang berjalan jalan di istana.

"Aku ingin bertemu pangeran pertama," ucap Jasmine pada Xyn yang baru keluar dari ruang kerja Mark.

"Saya memberi salam pada bintang putih kekaisaran."

Dengar itu? Itu julukan untuk Jasmine yang memiliki surai pirang dan kekuatan perisai kaca nya, Kaisar langsung yang memanggil nya seperti itu kala melihat Jasmine yang baru lahir.

"Bintang putih ku yang cantik, putri Jasmine."

Terlepas dari itu, Jasmine juga di gadangkan sebagai mawar putih kekaisaran, putri paling cantik kekaisaran Virsha yang bersinar seolah seorang peri.

"Saya akan bertanya pada pangeran terlebih dahulu, tuan putri," Xyn kembali memasuki ruang Mark.

"Harus berhasil, percayalah pada ku pangeran Mark," gumam Jasmine, menatap kotak kecil di tangan nya.

Netra biru Jasmine berkilat, "Aku--akan membantu mu."

___________________________

"Perayaan nya besok malam."

Jisung berdehem, melirik Haechan yang bersandar di pembatas balkon, "Apa? Kau gagal tadi?"

"Exel--tak segan mengeluarkan kekuatannya sekarang, dia tak akan membiarkan kita menyentuh Jaemin."

Haechan menarik nafas dalam, menatap langit malam dengan tatapan rumit, "Besok malam. Saat Exel dan Jasmine lengah, bawalah Jaemin."

Jisung mengangguk, "Aku paham, asal kau bisa membawa nya pergi jauh dari jangkauan pandangan para pangeran lain."

"Aku akan mengurus itu, pikirkan cara untuk membawa Jaemin, dia pasti akan melawan."

Decihan Jisung terdengar, "Memang kau bisa menarik perhatian Mark dan Renjun?"

"Bisa, kau cukup memikirkan tugas mu saja, Jisung. Jangan menggagalkan rencana kita."

"Kau sudah mendapatkan darah yang ku katakan?"

Haechan mengangguk, "Semua ada di menara itu, cukup bawa Jaemin dan rantai dia disana. Lalu semua akan berjalan sesuai rencana jika kita berhasil membawa nya kesana."

"Hanya selangkah lagi.."

____________________________

Jasmine melepas jubah nya, menatap pria tua yang kini tersenyum pada nya. Suara kicauan burung terdengar dari luar, keheningan mendominasi rumah kayu tersebut.

Atas saran Razita, Jasmine datang kesini, ke tengah hutan dimana ada seorang pria tua yang katanya akan membuatkan racun untuk siapa saja yang datang. Identitas tak akan terungkap bahkan walau siapapun yang datang ke sana.

"Aku Jasmine, putri kedua kekaisaran Virsha. Tolong bantu aku," ucap Jasmine dengan sorot memohon. Tak ragu memperkenalkan dirinya secara jujur.

Pria tua tersebut tersenyum, "Apa yang bisa kulakukan untuk membantu mu, nona?"

Jasmine meneguk ludah nya kasar, meletakkan sekantong koin emas yang ia bawa, "Buatkan racun untuk ku."

"Racun?"

"Ya, racun yang bisa mengacaukan aliran darah."

Pria tua tersebut terkekeh pelan, meraih satu buku usang dan membuka nya, "Nona, apa anda pernah mendengar darah naga?"

"Darah naga?" gumam Jasmine bingung.

"Benar, saya akan mengatakan ini karena anda rela datang kesini di tengah malam. Darah naga adalah salah satu nama untuk ramuan racun yang cukup kuat, siapapun yang meminum nya, dia--akan memuntahkan darah, darah akan keluar dari hidung dan telinga nya, resiko nya jelas adalah kematian karena kehilangan darah."

"Apa anda menginginkan racun ini?"

Jasmine terdiam sesaat, apakah itu terlalu parah? Tapi--dia tak boleh diam jika rencana nya gagal, Jasmine akan memilih sama licik nya dengan Haechan jika rencana pertama nya gagal.

"..berikan aku racun itu."

____________________________

Ryiin menatap kupu kupu hitam di tangan nya, tetesan darah mengalir dari sayap kupu kupu tersebut tanpa asal atau luka yang jelas.

"Pergilah, menyatulah dengan pangeran ku, Jaemin."

"Masuklah dalam jiwa nya, serap semua nya, jangan biarkan dia menderita lebih lama," bisik Ryiin lirih.

Semilir angin menerpa rambutnya yang tergerai, tangan dengan kulit putih bersihnya mulai kotor dengan darah, bau anyir menyeruak di tengah angin malam tersebut.

"Jangan biarkan dia kehilangan akal nya, tusuk dan--tenggelamkan hatinya dengan darah.."

____________________________

"Bawalah--Jasmine pergi dari sini besok malam, bawa dia pergi jauh dari sini."

Jaemin menatap Serga lekat, keduanya berdiri di tengah keheningan malam dan kesepian mencekam di dalam rumah kaca tersebut, "Kau mencintai nya, bukan? Maka lindungi nyawa nya, bawa dan jadikan dia perempuan paling bahagia di kekaisaran mu."

"Dia adik ku yang berharga, perlakukan dia seperti aku memperlakukan nya dengan sepenuh hati."

Jaemin menarik senyum teduh, "Aku percayakan Jasmine ku pada mu, pangeran."







hehe, aku gatau sampe kapan hiatus..

⚠️290 vote dan 170 komen buat next
⚠️YANG SIDERS BERARTI ANAK SETAN!

see u di next chap, lop u all

jangan lupa vote dan komen💚💚


Cursed PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang