siders banyak amat, di bilangin baik¹ juga gabisaa
yg siders anak anj🥰
apa susahnya vote sama komen?
Kalau mau enak sana buat karya lu sendiri, ga bisa ngehargain amat, binatang yeee
______________________________
"Pangeran, anda tak mau keluar untuk menyapa pangeran Serga dan Putri Kath?" Tanya Exel pada Jaemin yang duduk tenang di balkon kamarnya.
"Apa putri Kath cantik?"
Exel mengerjap, "I-iya?"
"Kenapa kedengaran tak yakin? Cantik tidak?"
"Seorang putri memang cantik kan? Tak mungkin yang cantik seorang pangeran?"
Jaemin terdiam, benar juga..
"Ck, siapkan baju!"
Exel menatap Jaemin, "Anda ingin memberi salam pada mereka?"
"Jadi? Apa aku harus sekalian melamar putri Kath dan menjadikan pangeran Serga iparku?"
"Ah bukan begitu maksud saya--"
"Aish sudah sudah, sana siapkan baju. Dan kau tau dimana Jasmine?"
"Tadi saya lihat putri Jasmine di taman bersama pangeran Serga."
'Ini tuh bocah antara suka atau lagi ngejalanin rencana, gak bisa di bedain nih, mesti gue pantau ya, apaan Serga Serga, segera? Nama aja kagak elit.'
"Pangeran?"
"Apalagi? Siapkan baju, kau ingin aku keluar dengan baju tidur begini?"
Exel menggeleng, "Akan segera saya siapkan, pangeran."
Jaemin mendengus, "Sial, merepotkan sekali."
____________________________
Jaemin melangkah dengan wajah datar di lorong istana, pikirannya sibuk menyusun rencana sampai tak sadar dari arah berlawanan seseorang datang.
"Pangeran, itu putri Ira dari kerajaan Quirrin, tiba tiba kerajaan Quiriin mengikuti rapat karena terjadi penyerangan di jalur kekaisaran dan kerajaan, saya lupa memberi tahu anda," Bisik Exel heboh saat mereka kian dekat.
Untungnya Jaemin masih mendengar, menghentikan langkahnya tepat di hadapan gadis tersebut.
Gadis tersebut menunduk memberi salam, "Saya memberi salam pada bintang kelima kekaisaran."
Jaemin menahan seringainya, "Exel, pergilah dan lihat dimana Jasmine."
"Putri Jasmine di taman--"
"Atau lihat dimana Jisung, pergi."
Exel mengangguk, "Saya permisi pangeran, putri."
Selepas kepergian Exel, Jaemin maju, mengikis jarak di antara keduanya, ia menarik senyum manis.
"Senang bertemu dengan mu, putri Ira," tak sopan memang karena ini pertemuan pertama mereka namun Jaemin berbicara santai.
Ira tersenyum, "Suatu keberutungan bagi saya bertemu dengan anda yang tak pernah muncul ke publik."
Jaemin berdecih dalam hati, ejekan ini..
Sebelah netra violetnya berkilat sesaat, menarik suasana hening yang terasa amat berbeda dengan tadi yang masih terdengar suara kicauan burung, membuat putri Ira melirik ke sekitar dengan wajah bingung tertahan.
Jaemin terkekeh, "Ku dengar kau amat sangat menduku pangeran pertama, Mark. Benar begitu?"
Ira mempertahankan senyum nya, "Ini privasi saya, lagipula saya adalah putri dari kerajaan Quirrin, tak ada hubungan dengan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cursed Prince
Teen Fiction"Jangan bilang gue masuk ke tubuh pangeran ke lima? pangeran terkutuk itu!?" "Astaga tolong gue,siapapun tolong bangunin gue!!" "Astaga, nih tubuh belum mulai cerita juga udah dead duluan, gue gak mau di penggal!" "Gue harus gimana dong? mentang men...