19. Rencana

3.5K 520 173
                                    

"Selesai," Gumam Jasmine setelah selesai menulis balasan balasan surat undangan pesta teh dan yang lainnya.

Dulu Jasmine memang sedikit menutup diri dan jarang hadir ke pertemuan kelas atas atau pesta teh yang di adakan lady lady dari keluarga ternama.

Tapi kini jelas berbeda, Jasmine memiliki tujuan penting.

"Berarti besok gue harus ke pesta teh lady Keyra ya? Putri dari Duke Gellion," Gumam Jasmine.

"Terus besoknya lagi ke pesta pembukaan butik lady Liora, putri Duke Lerrazio."

Jasmine menghela nafas kasar, "Sibuk dah nih gue, udah mirip sama putri putri di film kerajaan, eh emang iya kan?"

"Kalau soal putra mahkota, bukannya dari kekaisaran Nerzeo lumayan kuat ya? Sama sama kekaisaran, pasti sebanding."

"Atau--pahlawan perang dari kekaisaran Virsha ini? Emm--" Jasmine berusaha menggali ingatannya soal pahlawan perang kekaisaran mereka yang kekuatannya tak main main.

"Oh, Duke Jervy? Usianya 24 tahun kan?"

Jasmine berusia 19 tahun, seharusnya sudah dalam masa pertunangan lalu 20 tahun menikah, biasa seperti itu, tapi sampai saat ini dia tak dekat dengan Duke atau pangeran dari kerajaan maupun kekaisaran lain, seingat Jasmine dulu dia menolak lamaran dari salah satu duke Kekaisaran lain ya?

"Hufttt, pion emas.." Gumam Jasmine, jarinya mengetuk meja dengan teratur.

"Semua--pion emas punya gue, harus."

_____________________________

BRUKK

Nafas Jaemin terengah, menatap ksatria yang kini jatuh tersungkur, pedang di tangan Jaemin mengarah ke lehernya.

"Saya kalah, pangeran."

Jaemin tersenyum, melempar pedangnya yang langsung di tangkap Exel dengan kekuatannya.

"Kita kembali sekarang, aku harus menemui Jasmine," Ucapnya seraya melangkah keluar dari ruang latihan.

"Ah, atur jadwal  memanah dan berkuda, lalu--antarkan surat surat yang di kirimkan padaku ke kamarku."

"Maaf?" Exel mengerjap tak percaya, surat?

Jaemin mau menerima surat surat yang masuk?

"Hm, apa aku harus mengulang perkataan ku dua kali?"

"Tidak pangeran, saya mengerti."

Seperti Jasmine, Jaemin--juga harus mulai mengumpulkan pion pion yang berguna.

Langkah Jaemin terhenti kala menemukan Jisung yang datang dari arah berlawanan.

"Kakak, baru selesai latihan?"

Jaemin menarik senyum tipis, "Ah benar adik bungsu, kau darimana?"

"Dari menara sihir," Jawab Jisung dengan senyum teduh nya.

Jaemin mendekat, menepuk bahu Jisung pelan, "Simpan tenaga mu, aku tak akan memberikan darah ku dengan mudah lagi."

Jisung terdiam, melirik Jaemin yang tersenyum manis padanya, "Tentu jika itu yang kakak katakan."

Pangeran bungsu tersebut menatap lekat netra Jaemin sebelum beralih ke dada kiri Jaemin.

Ada..sihir lain ya..

____________________________

"Perwakilan dari kekaisaran WhiteMond adalah pangeran Serga."

Pangeran Serga?

"Perwakilan dari kerajaan Alloura putri Kath, bukan?" Tanya Mark lagi.

"Benar, pangeran."

"Kapan mereka akan datang?"

Cursed PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang