"Waah putri Ryiin itu benar benar gila, sampai mana dia mau memperluas kekuasaannya lagi?" Gumam Jeno.
Lagi lagi kabar kemenangan perang kerajaan Illyn terdengar, kerajaan tersebut semakin meluas dan bisa bisa menjadi kekaisaran dalam waktu dekat.
"Apa dia akan datang di perayaan peringatan berdirinya kekaisaran kali ini?"
"Benar pangeran, nama putri Ryiin ada dalam salah satu daftar tamu undangan."
'Bukan kah akan bagus jika bersekutu dengannya?'
____________________________
"Hebat tau bang, ini tuh bisa nge rekam!" Seru Jasmine heboh, mengangkat bola krystal yang ternyata bisa merekam layaknya kamera.
"Hoo, dapet dimana?"
"Di kasih pangeran Serga," Jawab Jasmine dengan senyum lebar.
Misi nya sukses, udahlah sapu tangan yang dia sulam di terima, di kasih hadiah lagi, apa harusnya Jasmine cipika cipiki juga ya?
Kan seru tuh kecup kecup manjahh
Jaemin memicing, "Gue liat liat demen amat lo sama tuh dedemit satu, suka ye?"
"Ah ganteng tambah kaya, gak salah kok kalau gue jatuh ke dia, di sambut kekayaan mas brooo."
Jaemin terkekeh pelan, menatap Jasmine yang masih menatap bola krystal di tangannya dengan takjub.
"Dek, umur lo berapa?"
"Dak dek dak dek, panggil aku princess!" Seru Jasmine seraya mengibaskan rambutnya.
"Tapi umur kita disini 19 kan? Wiidih, dari 16 langsung jadi 19 gue, oke juga nambah dua tahun."
Jaemin mendengus, "Lo punya rencana nikah gak?"
"Ha? Random amat nanya nikah lo."
"Umur 19 disini udah wajar kok buat nikah, lo masalah gak?"
Jasmine terdiam, menatap abangnya curiga, "Kenapa? Gak, ini aneh. Lo dulu bahkan ngelarang gue pacaran, kenapa tiba tiba bahas nikah?"
"..kan umur lo udah 19, mau jadi perawan tua lo kagak nikah nikah?" Tanya Jaemin berusaha santai.
Jasmine menggeleng, tidak..pasti bukan karena itu..
"Bang, apa rencana lo? Jujur ke gue."
"Gak ada, tapi umur 19 emang lo harusnya udah nikah--"
"Jujur! Lo ngerencanain apa?!"
Jaemin menghela nafas kasar, dia harus benar benar mengirim Jasmine pergi lalu membunuh semua orang disini dan--membunuh diri..
Bagaimana kalau dia tetap diam dan situasi semakin berbahaya?
"Gue cuma bilang, lo udah umur 19. Lo harus nikah--"
PRANGG
"LO NGERENCANAIN APA?!"
Jaemin terdiam, melirik kaca jendela kamarnya yang baru saja pecah. Sebelah netra violetnya muncul begitu saja, membuat ilusi sebelum para ksatria atau Exel datang karena mendengar keributan.
"Jasmine tenang dulu--" Jaemin tersentak kaget, menatap tak percaya ujung kipas Jasmine yang mengeluarkan mata pisau, mengarah ke leher Jaemin.
"Apapun rencana gila lo, simpan aja itu. Gue gak akan pernah pergi dari sini, gue gak akan pernah jauh dari lo, jangan pikir buat ngirim gue pergi jauh."
Jasmine menatap Jaemin dengan mata berkaca kaca, "Aku tak akan mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya lagi, kakak."
Jaemin menghela nafas kasar, mendorong kipas lipat tersebut menjauh dan beranjak bangun, menarik Jasmine ke pelukannya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cursed Prince
Teen Fiction"Jangan bilang gue masuk ke tubuh pangeran ke lima? pangeran terkutuk itu!?" "Astaga tolong gue,siapapun tolong bangunin gue!!" "Astaga, nih tubuh belum mulai cerita juga udah dead duluan, gue gak mau di penggal!" "Gue harus gimana dong? mentang men...