STH || 06

671 61 0
                                    

TOK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TOK!

TOK!

TOK!

"WOY, LAN!"

"LAN!"

"HERLAN, BUKA PINTUNYA!"

"HERLAN!"

Randika, yang berada di luar terus saja berteriak sembari mengetuk pintu kamar asramanya dengan tak santai. Dibelakangnya ada Jibran dan Jovan yang sedang membawa kantong kresek dimasing-masing tangan keduanya.

Sedangkan didalam kamar, Herlan yang sedang bersenandung, menyanyikan salah satu lagu yang sering diputar Randika --

"Don't change."

"Let go."

"Be brave."

"Be strong."

"Take it, easy."

"No rush."

"I know you got it."

Sembari melakukan sesuatu dengan wajahnya, refleks menjatuhkan barang yang berada di tangannya saat mendengar teriakan dan ketukan tersebut. "Ganggu aja," gumamnya seraya mendengus.

Herlan memungut barang yang dijatuhkannya dengan mata terbelalak. "Anjir, tumpah! Alamat dimarahin nih gue," lirihnya sembari mencari-cari sesuatu yang sekiranya bisa membantunya membersihkan lantai yang sudah kotor dibawah kakinya.

Yahsa yang tak sengaja tertidur di kasurnya pun membuka matanya saat mendengar teriakan tersebut. Ia bangun dari posisi berbaringnya, lalu menatap Herlan yang masih sibuk sendiri itu, tak berselang lama Herlan berbalik, membuat Yahsa yang melihat wajah Herlan langsung tertegun.

"Da-r-aa-h!" gagapnya seraya menunjuk Herlan dengan jari telunjuknya yang tiba-tiba gemetar.

"HANTUUU!"

Bruk!

"Lah? Kok tidur lagi?" Herlan mendekati Yahsa yang menurutnya kembali tertidur itu. Melupakan suara ketukan pintu yang masih berlangsung

"Lagian orang ganteng kayak gue masa dibilang hantu sih." Herlan menduduki kasur Yahsa, tangannya memegang pundak Yahsa, mencoba membangunkan teman sekamarnya itu.

"Sa, bangun! Kok lo malah tidur lagi sih?" Herlan mengguncang tubuh Yahsa pelan. "Atau jangan-jangan ini orang pingsan lagi?" monolognya saat dirasa Yahsa tak kunjung bangun.

Seolah tersadar, Herlan tersentak. "YAH, KOK PINGSAN!"

•••

"Lo tuh ya, bikin kerjaan gue nambah aja."

"Pokoknya, gue nggak mau tahu. Lo harus bersihin itu lantai sampai kinclong."

"Tanpa ada noda sedikitpun."

Something To Hidden || 00L NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang