Satu per satu kepompong yang berhasil Mosa temukan, langsung di masukkan ke dalam portal hitam milik Reiver.
Saat tangan Mosa memasuki portal hitam itu, dia merasa seakan-akan tidak memiliki tangan. Mosa tidak bisa merasakan tangannya sendiri, sampai dia menarik tangannya keluar.
Berulang kali Mosa memperhatikan portal hitam yang mengikuti kemana pun dia mencari kempompong. Ada rasa penasaran dan keinginan untuk melihat isi dalam portal hitam itu.
Mosa berpikir, jika Reiver meminta dia memasukkan kempompong mereka ke sana, sudah pasti makhluk hidup dapat hidup di dalam portal hitam itu. Namun ketika mengingat sifat dan sikap Reiver, Mosa lebih memilih untuk mengubur rasa ingin tahunya dalam-dalam.
"lebih baik untuk selalu bersikap waspada. Reiver tidak bisa dipercaya." Begitulah yang Mosa pikirkan.
Mosa memperhatikan Reiver yang sedang duduk santai di atas sebuah dahan pohon sembari merenungi entah apa.
Lelaki itu sama sekali tidak berniat membantu Mosa mencari atau sekedar membantu untuk mengumpulkan kempompong kupu-kupu lentera.
Sejak memulai ujian tahap pertama, Reiver langsung membuka portal hitam yang sering dia bentuk dengan ability-nya, kemudian langsung duduk di mana saja yang dia mau dan baru akan bergerak ketika Mosa memutuskan untuk melanjutkan pendakian, atau berpindah tempat pencarian kepompong.
Sudah enam jam mereka mendaki gunung dari jalur Selatan. Ini adalah rute pendakian gunung Shine yang paling mudah dan paling indah. Dari kaki bukit hingga puncak gunung, sudah tersedia jalan setapak yang di sepanjang pinggir jalan itu di penenuhi bunga-bunga Gerbera dengan berbagai warna. Pohon-pohon di jalur Selatan juga masih berusia di bawah 50 tahun, sehingga pohon-pohon itu rindang namun tidak menakutkan.
Bagi mereka yang menyukai keindahan alam atau seseorang yang hanya mencari pelepas penat, jalur Selatan sangat sempurna untuk dilalui. Namun bagi Reiver yang menyukai bahaya dan pecandu adrenalin, serta Mosa yang terbiasa bekerja keras, jalur Selatan benar-benar membosankan bagi mereka. Terutama bagi Reiver.
Ingin sekali rasanya sekarang Reiver meninggalkan Mosa dan memasuki jalur pendakian lainnya, untuk mencari seseorang yang bisa diajak duel, demi terlepas dari rasa suntuk yang menyiksa.
"Hrom benar, jalur dan patner yang dipilihkan panitia ujian untuk kami, adalah jalur yang paling tidak ingin kami lalui dan patner yang paling tidak sesuai dengan kepribadian kami.
Jika saja aku melewati jalur Barat, pasti aku sudah menemukan berbagai macam hewan melata beracun yang langka. Itu akan sangat bagus untuk koleksiku atau dijual.
Tapi sayangnya aku ada di jalur sialan ini! Dan aku tidak tertarik mengoleksi bunga.
Ditambah lagi...bocah itu sama sekali tidak tertarik untuk bertarung denganku. Isi pikirannya hanya kempompong.
Hahhhh...jika saja ada Naren atau Mask disini, kami pasti sudah bertarung demi mengusir rasa bosan. Ini sangat menyiksa." Batin Reiver mengeluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE
RomanceFOLLOW & VOTE ya biar enggak ketinggalan sama karyaku yang lain. . 🏅Rangking 1 Obsessed 🏅Rangking 2 Fantasy 🏅Rangking 3 Pertarungan 🏅Rangking 4 Reinkarnasi 🏅Rangking 42 Asmara 🏅Rangking 59 keluarga 🏅Rangking 141 Drama . 50% Novel ini adalah...